Kuliah Online saat Corona Picu Ketimpangan Akses Bagi Mahasiswa Miskin

Kamis, 16 April 2020 | 13:07 WIB
Kuliah Online saat Corona Picu Ketimpangan Akses Bagi Mahasiswa Miskin
Mahasiswa UIN Surabaya baca surat imbauan dari rektor kampus terkait kegiatan perkuliahan untuk mencegah virus corona. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Keterampilan digital pendidik dan peserta didik

Kualitas perkualiahan dengan motode PJJ dipengaruhi oleh kecakapan pengajar dan peserta didik dalam menguasai TIK. Hal ini memicu kesenjangan digital.

Mengacu pada sebuah studi di Amerika Serikat, keterampilan digital berkaitan erat dengan generasi dan usia.

Ilustrasi kuliah online. [Shutterstock]
Ilustrasi kuliah online. [Shutterstock]

Pengajar yang gagap teknologi tidak akan maksimal mengelola proses pembelajaran karena timpang dengan kompetensi peserta didik dari generasi milenial yang lebih adaptif dengan dunia digital.

Baca Juga: Innalillahi, Dinar Candy Mimpi Meninggal Dunia

Selain itu, faktor sosio-ekonomi berpengaruh pada kompetisi dan literasi dalam menggunakan TIK.

Menurut Whisnu, mahasiswa kalangan menengah ke bawah sangat mungkin mengalami keterbatasan akses teknologi dan koneksi, sehingga kecakapan digital mereka kalah saing dibandingkan dengan mahasiswa keluarga berada.

3. Kegamangan dalam penggunaan teknologi

Selama PJJ, pengajar dan peserta didik dituntut untuk peka terhadap beragam aplikasi penunjang kuliah online seperti Zoom, Google Mee t atau media teleconference lainnya.

Mereka menghadapi tantangan baru, dituntut supaya lebih adaptif menguasai karakteristik teknologi yang digunakan, termasuk kelebihan dan kekurangannya.

Baca Juga: Libur Sekolah Jadi Waria, Pelajar Diciduk saat Servis Pelanggan di Stasiun

Sayangnya, teknologi yang tersedia tidak bisa menjamin efektivitas penyampaian pesan selama proses PJJ. Belum lagi adanya kesenjangan digital dan sosial antarkelompok peserta didik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI