Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut daging ayam atau sapi di dalam paket bantuan sosial (bansos) untuk warga DKI di masa pandemi corona alias Covid-19. Namun, faktanya berbeda.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies dalam wawancara via Zoom dengan ustaz kondang Abdullah Gymnastiar atau yang beken disapa Aa Gym melalui Youtube dan Instagram pada 9 April 2020 kemarin.
Anies mengatakan mulai hari itu pada 9 April 2020, Pemerintah Provinsi DKI bakal menyalurkan bantuan sosial alias bansos berupa kebutuhan pokok kepada warga semasa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Jadi mulai hari ini (Kamis 9 April 2020--red) di Jakarta, kita mulai bagikan kebutuhan pokok buat warga. Bentuknya barang dan mereka tidak ngambil ke pasar, tapi kita antar," ujar Anies Baswedan.
Baca Juga: Wagub Riza Patria Diminta Perbaiki Kesalahan Anies, Rajin Turun ke Lapangan
Dia juga mengatakan ada 1,25 juta keluarga di Jakarta yang bakal menerima paket berisi kebutuhan pokok tersebut selama sepekan sekali. Aa Gym pun bertanya terkait isi paket sembako tersebut.
Berikut jawaban Anies Baswedan di menit 46.00:
"Nomor 1 beras. Pokoknya semua bahan pokok. Ada beras, kemudian daging sapi atau ayam, mi instan, makan kecil kayak biskuit, ada minyak goreng, sabun sama masker. Kita bikin masker 20 juta dan dibagikan."
Atas jawaban Anies Baswedan terutama ketika menyebut daging sapi atau ayam, Aa Gym pun terkesima sambil berucap, "Aduh."
Namun, pernyataan Anies ini berbanding terbalik dengan keterangan dari Ketua II Gugus Tugas Covid-19 DKI Catur Laswanto terkait bansos yang disalurkan. Menurut dia, ada tujuh barang yang didistribusikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Warga Tak Dilarang Mudik, Anies dan Pimpinan Ini Diminta Lakukan Pendataan
"Bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok; beras 5 kilogram 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter 1 pouch, biskuit 2 bungkus, masker kain 2 pieces dan sabun mandi 2 batang," ujar Catur kepada wartawan, Jumat 10 April 2020.
Tak ketinggalan, dalam paket bantuan itu, diselipkan juga sepucuk surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pemberian surat ini juga pernah dilakukan Anies untuk para tenaga medis yang diinapkan di hotel.
"Dan surat dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta," jelasnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Irmansyah. Dia mengatakan bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok yaitu beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, dan biskuit 2 bungkus.
Selain itu ia menegaskan tak ada bantuan dalam bentuk uang tunai. "Serta masker kain 2 pcs, sabun mandi 2 batang, dan tidak ada pemberian berupa uang tunai," ujar Irmansyah.
Namun, bantuan itu akan dikirimkan sebanyak 4 kali dalam sebulan untuk setiap keluarga yang menerima, seperti dikatakan oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono.
"(Bansos) itu dari anggaran BTT dengan nilai paket sebesar Rp 149.500. Sehingga kalau dikalikan 4, jumlah yang diterima warga menjadi Rp 598.000," ujar Mujiyono saat dikonfirmasi, Selasa (14/4/2020).
Ia menjelaskan, paket bantuan ini dikemas oleh Perumda Pasar Jaya. Selain itu, dana program ini diambil dari Biaya Tak Terduga (BTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2020.
Dalam pelaksanaannya, jika dana BTT ini tidak habis untuk program Bansos, maka anggaran sisa akan disimpan. Selanjutnya jika PSBB diperpanjang, maka akan ada kemungkinan dana itu kembali digunakan untuk Bansos.
"Nantinya menyesuaikan kondisi PSBB ke depan. Sementara ini, Pemprov merencanakan akan melakukan pengiriman sebanyak empat kali," pungkasnya.