Tak ketinggalan, dalam paket bantuan itu, diselipkan juga sepucuk surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pemberian surat ini juga pernah dilakukan Anies untuk para tenaga medis yang diinapkan di hotel.
"Dan surat dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta," jelasnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Irmansyah. Dia mengatakan bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok yaitu beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, dan biskuit 2 bungkus.
Selain itu ia menegaskan tak ada bantuan dalam bentuk uang tunai. "Serta masker kain 2 pcs, sabun mandi 2 batang, dan tidak ada pemberian berupa uang tunai," ujar Irmansyah.
Baca Juga: Wagub Riza Patria Diminta Perbaiki Kesalahan Anies, Rajin Turun ke Lapangan
Namun, bantuan itu akan dikirimkan sebanyak 4 kali dalam sebulan untuk setiap keluarga yang menerima, seperti dikatakan oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono.
"(Bansos) itu dari anggaran BTT dengan nilai paket sebesar Rp 149.500. Sehingga kalau dikalikan 4, jumlah yang diterima warga menjadi Rp 598.000," ujar Mujiyono saat dikonfirmasi, Selasa (14/4/2020).
Ia menjelaskan, paket bantuan ini dikemas oleh Perumda Pasar Jaya. Selain itu, dana program ini diambil dari Biaya Tak Terduga (BTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2020.
Dalam pelaksanaannya, jika dana BTT ini tidak habis untuk program Bansos, maka anggaran sisa akan disimpan. Selanjutnya jika PSBB diperpanjang, maka akan ada kemungkinan dana itu kembali digunakan untuk Bansos.
"Nantinya menyesuaikan kondisi PSBB ke depan. Sementara ini, Pemprov merencanakan akan melakukan pengiriman sebanyak empat kali," pungkasnya.
Baca Juga: Warga Tak Dilarang Mudik, Anies dan Pimpinan Ini Diminta Lakukan Pendataan