Suara.com - Petugas Keamanan Stasiun Manggarai, Jakarta mengaku masih memaklumi dengan adanya sejumlah penumpang terlantar yang memilih bermalam di Stasiun lantaran terimbas adanya pembatasan jam operasional Kereta Rel Listrik (KRL).
"Belum ada tindakan sih dari pihak Stasiun. Kami maklumin mungkin ini kan kebijakan baru juga masih banyak yang belum tahu," kata salah satu Petugas Keamanan Stasiun Manggarai, Gilang saat berbincang dengan Suara.com pada Kamis (16/4/2020).
Diketahui, jam operasional transportasi massal mengalami pembatasan semenjak diterapkannya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan wilayah penyanggahnya.
Hal itu berimbas kepada para penumpang yang biasa mengandalkan transportasi massal seperti Kereta Rel Listrik (KRL). Baru-baru ini viral sejumlah penumpang menginap di Stasiun Manggarai lantaran tak bisa pulang karena terimbas pembatasan jam operasional KRL.
Baca Juga: Libur Sekolah Jadi Waria, Pelajar Diciduk saat Servis Pelanggan di Stasiun
Petugas keamanan Stasiun Manggarai, Gilang membenarkan bahwa memang ada sejumlah penumpang memilih menginap di Stasiun lantaran telat tak bisa naik KRL yang dibatasi hanya sampai pukul 18.00 WIB.
"Iya memang ada yang nginap disini (Stasiun Manggarai)," kata Gilang saat berbincang dengan Suara.com, Kamis.
Menurut Gilang, sejumlah penumpang yang memilih menginap ini rata-rata tak mengetahui bahwa sejak 10 April 2020 jam operasional KRL dibatasi hanya sampai 18.00 WIB.
"Rata-rata yang pada nginap itu gatau pak jam operasional cuma sampai jam 6 sore," tuturnya.
Baca Juga: Hantam 5 Pekerja Proyek di Tol JORR hingga Tewas, Sopir Honda City Ditahan