Suara.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada, Rabu (15/4/2020), menekankan kepada China tentang perlunya transparansi penuh dan berbagi informasi untuk memerangi wabah virus corona.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus.
Ortagus mengatakan, Menlu AS Mike Pompeo telah melakukan percakapan telepon dengan Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Partai Komunis China, Yang Jiechi.
Pompeo, kata Ortagus, berbicara tentang AS 'sangat berkepentingan' bahwa China bisa memfasilitasi ekspor pasokan medis guna mencukupi permintaan kritis di Amerika Serikat.
Baca Juga: Tinju Dunia: Babak Belur, Wilder Sebut Tyson Belum Layak Jadi Juara Sejati
Pembicaraan telepon itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada, Selasa (12/4/2020), memutuskan mencabut dana bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dituduh berpihak pada China.
Menurut media pemerintah China CCTV, Yang mengatakan pada Pompeo bahwa penting bagi Washington dan Beijing untuk mengelola hubungan mereka dengan baik selama pandemi virus Corona.
Yang pun berharap Amerika Serikat dan China dapat sepakat, berfokus pada kerja sama dan membantu memajukan hubungan bilateral.
AS dan China telah berselisih tentang pandemi virus Corona dan Pompeo telah berulang kali menggunakan retorika keras terhadap China.
Pompeo menuduh pemerintah China menutupi skala wabah pada hari-hari awal virus Corona muncul dan tidak berbagi data yang akurat.
Baca Juga: Tinju Dunia: Arum Jilat Ludah Sendiri soal Wacana Duel Pacquiao vs Crawford
China menegaskan telah transparan tentang pandemi itu dan telah dengan tajam mengkritik pejabat Amerika Serikat yang meragukan hal itu.