Suara.com - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan kabar penangkapan ketua kelompok Anarko Sindikalis yang diklaim polisi akan menjarah pulau Jawa pada tanggal 18 April. Namun, belakangan diketahui ternyata ia adalah pencuri mobil.
"Ijin komandan, melaporkan tindak pencurian yang gagal di Polda Metro Jaya," demikian isi pesan yang tersebar di media sosial.
Pesan yang berisi foto Andreas Pius, pemuda yang mengaku sebagai ketua Anarko Sindikalis itu tersebar di platform Twitter usai diunggah oleh akun bernama @DnaRmadhna.
"Ketua Anarko from this to this," tulis @DnaRmadhna via Twittter.
Baca Juga: Skuat Tira-Persikabo Latihan Virtual, Pelatih Keluhkan Koneksi Internet
Dalam pesan yang beredar luas di media sosial itu, Pius yang memiliki tato huruf A berukuran besar terlihat tak berkutik di samping sebuah mobil berwarna hitam.
Sementara itu, di sebelah kanan Pius tampak seorang anggota kepolisian tengah berdiri menggunakan masker.
Semenjak penangkapan tersebut, banyak yang meragukan pengakuan Pius sebagai ketua Anarko Sindikalis.
Pasalnya, anarko sindikalis yang berasal dari ideologi anarkisme tak mengenal adanya struktur kekuasaan seperti ketua dan bawahan.
Warganet yang membaca cuitan itu pun langsung membanjiri kolom reply milik @DnaRmadhna. Salah satu warganet yang meragukan klaim tersebut adalah @yudistiroadin.
Baca Juga: 60 Persen Karyawan WFH, BNI Sekuritas Jamin Layanan Tetap Prima
"Sepahamku anarko itu enggak berstrata. Enggak mempercayai adanya struktur organisasi. Tiap individu serba bebas mengambil tindakan, enggak ada yang ngatur-ngatur. Lha ini malah ngaku ketua," katanya.