CEK FAKTA: Benarkah Nahdlatul Ulama Buat Video Ucapan Selamat Hari Paskah?

Rabu, 15 April 2020 | 21:17 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Nahdlatul Ulama Buat Video Ucapan Selamat Hari Paskah?
Video Nahdlatul Ulama mengucapkan selamat Hari Paskah (Youtube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini umat muslim dihebohkan dengan adanya video tiga orang anak kecil yang memakai peci berlogo Nahdlatul Ulama (NU) mengucapkan selamat hari paskah.

Ucapan selamat hari paskah dalam video tersebut terinspirasi dari Puisi Paskah karya Gus Ulil Abshar Abdallah.

Sementara, video itu diunggah lewat channel YouTube bernama #BASTEL digitalart.

Namun, apakah benar video itu buatan NU? Apakah tiga orang anak kecil itu merupakan perwakilan resmi yang diutus oleh NU?

Baca Juga: CEK FAKTA: Anak Dipenjara 3 Bulan dan KJP Dicabut Jika Langgar PSBB?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Makassar Terkini -- jaringan Suara.com, diperoleh fakta bahwa video yang telah beredar bebas di media sosial itu bukan buatan NU.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video puisi ucapan Selamat Paskah untuk umat non-muslim.

Wakil Sekretaris PBNU Andi Najmi Fuadi mengatakan, seluruh struktural NU mengaku tidak pernah memproduksi video tersebut.

"Kepada warga NU saya ingin menyampaikan, saya pastikan itu tidak diproduksi oleh struktural NU di semua tingkatan," katanya seperti dikutip dari NU Online, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah China Sebut Indonesia Paling Mampu Kendalikan Corona?

Ia juga meminta agar warga NU tidak terprovokasi dan menanggapi video tersebut dengan kepala dingin.

"Harus menanggapi dengan suasana dingin," ujarnya.

Terkait logo, ia memastikan bahwa penggunaan logo NU di peci anak-anak tersebut dilakukan tanpa seizin pengurus NU.

KESIMPULAN

Dari pengakuan di atas maka dapat dipastikan bahwa video anak-anak yang mengucapkan selamat Hari Paskah tersebut bukan hasil produksi NU secara resmi. PBNU menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak pernah memproduksi konten tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI