Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan jumlah warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) sebanyak 17 ribu orang. Per Selasa (14/4/2020) kemarin, baru 8 ribu ABK WNI memutuskan kembali ke Indonesia.
Retno menuturkan, ribuan ABK WNI yang diketahui sudah kembali ke tanah air tersebut lantaran perusahaan kapalnya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanannya. Meskipun tidak beroperasi, beberapa ABK masih tetap harus di kapal untuk bekerja. Sisanya memutuskan untuk pulang.
"Nah teman-teman kita itu kadang mengatakan saya tetap tinggal di kapal untuk melakukan tugas itu. Jadi yang 17 ribu orang itu tidak semuanya kembali ke Indonesia," tutur Retno dalam siaran langsung interaktif Instagram, Rabu (15/4/2020).
Retno menjelaskan bahwa ABK yang pulang itu masuk ke Indonesia melalui Bali. Dengan begitu Retno berusaha berkomunikasi dengan kepala daerah Bali untuk mengawasi kepulangan ABK.
Baca Juga: Operasional RSPAD Kewalahan Tangani Corona, KSAD: Kalau Tak Dibantu Kolaps
Sebelum sampai di tanah air, Retno juga meminta perusahaan kapalnya untuk mengecek kesehatan masing-masing WNI.
"Itu sudah baku. Dia harus dirawat dulu sampai sembuh. Seperti contoh WNI kita di kapal Yokohama ada yang positif mereka tidak dipulangkan dulu, tapi dirawat di rumah sakit hingga sembuh," pungkasnya.