Komnas HAM Minta Panglima TNI dan Kapolri Tangani Konflik di Papua

Pebriansyah AriefanaWelly Hidayat Suara.Com

Rabu, 15 April 2020 | 17:17 WIB

Komnas HAM Minta Panglima TNI dan Kapolri Tangani Konflik di Papua — Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat melaksanakan penanaman 2020 jenis pohon di Pusat Latihan Multifungsi Mabes Polri, Jalan Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (10/1/2020). (Suara.com/Arga).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Paulus menuturkan bahwa aparat TNI dan Polri memang ditempatkan di objek-objek vital nasional untuk mengawasi kelompok-kelompok KKB. Namun ia tidak menampik apabila anggota kadang kesulitan membedakan mana kelompok warga sipil dengan kelompok KKB.

Komentar

Berikan komentar disini >

BERITA TERKAIT

Gunakan CCTV, Pemprov Papua Tengah Antisipasi Gangguan Keamanan Pilkada Serentak

Gunakan CCTV, Pemprov Papua Tengah Antisipasi Gangguan Keamanan Pilkada Serentak

25 November 2024 | 23:30 WIB WIB

Akademi Persib Bandung Jadi Wakil Indonesia di Gothia Cup 2025

Akademi Persib Bandung Jadi Wakil Indonesia di Gothia Cup 2025

10:24 WIB

Pj Gubernur Papua Tengah Soroti Stabilitas Politik, Netralitas ASN, dan Logistik Pemilu di Pesta Rakyat KPU

Pj Gubernur Papua Tengah Soroti Stabilitas Politik, Netralitas ASN, dan Logistik Pemilu di Pesta Rakyat KPU

15:27 WIB

KPU Papua Tengah Gelar Pesta Rakyat Sambut Pemilukada Serentak 2024

KPU Papua Tengah Gelar Pesta Rakyat Sambut Pemilukada Serentak 2024

10:57 WIB

Kepala Suku Besar Puncak Jaya Dukung Meki Nawipa-Deinas Geley di Pilgub Papua Tengah

Kepala Suku Besar Puncak Jaya Dukung Meki Nawipa-Deinas Geley di Pilgub Papua Tengah

18:18 WIB

REKOMENDASI

TERKINI

Bahaya Judi Online Mengancam, Pakar Hukum Tawarkan 4 Solusi Ampuh

Bahaya Judi Online Mengancam, Pakar Hukum Tawarkan 4 Solusi Ampuh

News | 02:00 WIB

Tiga Negara Ajukan Pemindahan Narapidana, Apa Langkah Indonesia?

Tiga Negara Ajukan Pemindahan Narapidana, Apa Langkah Indonesia?

News | 01:30 WIB

RUU Perampasan Aset Tidak Masuk Prolegnas, Pakar UI: Baru Tahun Pertama Kok Sudah Politis

RUU Perampasan Aset Tidak Masuk Prolegnas, Pakar UI: Baru Tahun Pertama Kok Sudah Politis

News | 01:00 WIB

Menanti Nasib Zonasi di Tangan Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bertahan, Berubah, atau Dihapus?

Menanti Nasib Zonasi di Tangan Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bertahan, Berubah, atau Dihapus?

News | 23:45 WIB

Yasonna Laoly Ngaku Kekurangan Dana Saksi Edy-Hasan, Sebut Akan Gadai Kantor DPD PDIP

Yasonna Laoly Ngaku Kekurangan Dana Saksi Edy-Hasan, Sebut Akan Gadai Kantor DPD PDIP

News | 23:06 WIB

Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan

Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan

News | 22:35 WIB

Urus Kabinet Gemuk Bikin Prabowo Kewalahan, Bakal Reshuffle Saat 100 Hari Kerja?

Urus Kabinet Gemuk Bikin Prabowo Kewalahan, Bakal Reshuffle Saat 100 Hari Kerja?

News | 22:30 WIB

Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum

Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum

News | 22:17 WIB

Polisi Benarkan Keponakan Megawati Terlibat Judi Online, Ternyata Termasuk Tersangka Utama

Polisi Benarkan Keponakan Megawati Terlibat Judi Online, Ternyata Termasuk Tersangka Utama

News | 22:05 WIB

Bijak Pilkada Luncurkan Website, Bantu Gen-Z yang Masih Bingung Tentukan Pilihan

Bijak Pilkada Luncurkan Website, Bantu Gen-Z yang Masih Bingung Tentukan Pilihan

News | 21:43 WIB

Tampilkan lebih banyak