Mayat Bergelimpangan di Ekuador Akibat Corona, Cynthia: seperti Bom Meledak

Rabu, 15 April 2020 | 16:02 WIB
Mayat Bergelimpangan di Ekuador Akibat Corona, Cynthia: seperti Bom Meledak
Para pekerja tengah menguburkan jenazah korban virus Corona di Pemakaman Maria Canals di pinggiran Kota Guayaquil, Ekuador, Minggu (12/4/2020). [AFP/Jose Sanchez]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemandangan mengerikan akibat wabah virus Corona terjadi di Kota Guayaquil, Ekuador. Banyak mayat bergelimpangan di jalanan.

Wali Kota Guayaquil Cynthia Viteri menyebut wabah Covid-19 menjadi krisis terburuk yang pernah dialami kota pelabuhan berpenduduk hampir 3 juta orang tersebut.

"Tidak ada ruang bagi yang hidup atau yang mati. Itulah seberapa parah pandemi di Guayaquil," kata Cynthia dilansir Suara.com dari AFP, Rabu (15/4/2020).

Wali Kota Guayaquil Cynthia Viteri (tengah) memantau lingkungan di Cisne 2 di sepanjang tepi Sungai Estero Salado, Kota Guayaquil, Ekuador, Selasa (14/4/2020). Guayaquil jadi salah satu kota yang paling parah terdampak virus Corona di kawasan Amerika Latin. [AFP/Jose Sanchez]
Wali Kota Guayaquil Cynthia Viteri (tengah) memantau lingkungan di Cisne 2 di sepanjang tepi Sungai Estero Salado, Kota Guayaquil, Ekuador, Selasa (14/4/2020). Guayaquil jadi salah satu kota yang paling parah terdampak virus Corona di kawasan Amerika Latin. [AFP/Jose Sanchez]

Kekinian, kota Guayaquil telah mencatatkan 369 kematian, kendati Viteri meyakini jumlah korban tewas akibat Covid-19 bisa saja lebih banyak dari data resmi.

Baca Juga: Saksi Mata: Floyd KO Seorang Pria dengan Satu Pukulan

Malapetaka yang terjadi di Guayaquil diyakini akibat ketidaksiapan pemerintah setempat dalam mengantisipasi penyebaran wabah Corona.

Viteri tak menyangkal tanggapan itu. Dia bahkan mengatakan tak pernah membayangkan kota yang dipimpinnya bisa berada di kondisi seperti Wuhan, China beberapa bulan lalu.

"Tidak ada yang percaya bahwa apa yang kami lihat di Wuhan, orang-orang yang mati di jalan, akan terjadi di sini," ungkapnya.

Guayaquil dikatakan rentan terhadap penyebaran virus Corona lantaran tingginya aktivitas penerbangan dari kota itu ke berbagai negara Eropa.

Kasus pertama pasien virus Corona di Ekuador adalah seorang wanita tua yang sebelumnya bepergian ke Spanyol.

Baca Juga: Danny Garcia: Jika Manny Pacquiao Ingin Dapat Banyak Uang, Lawan Saya!

"Di sinilah bom meledak, di sinilah pasien nol tiba, dan karena itu adalah waktu liburan, orang-orang bepergian ke luar negeri, beberapa ke Eropa atau Amerika Serikat, dan orang-orang kami yang tinggal di Eropa datang ke sini," pungkas Wali Kota Guayaquil Cynthia Viteri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI