Suara.com - Mahasiswi Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Juliana Liem (26) dibunuh dengan sadis di sebuah angkuan umum di Medan Sumatera Utara.
Juliana Liem dibunuh di dalam angkota Rahayu 103 Trayek Unimed-Pancur Batu. Juliana Liem dirampok sebelum di bunuh. Juliana Liem juga dianiaya di dalam mobil.
Mayatnya dibuang ke kawasan Dusun I, Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
Kasus pembunuhan itu bermula saat Juliana Liem pulang dari kantornya di Medan. Selain kuliah, Juliana Liem juga sudah bekerja.
Baca Juga: Jersey Timnas Indonesia Milik Rezaldi Hehanusa Terlelang Rp 11,2 Juta
Kemudian di situ terlihat Juliana Liem awalnya naik angkot Rahayu 103 jurusan Pancur Batu-Universitas Negeri Medan sekitar pukul 19.30 WIB. Juliana Liem terlihat naik dari Jalan HM Yamin, Medan. Di sanalah Juliana Liem dirampok dan dibunuh, Senin (13/4/2020).
Kurun waktu 36 jam personil Polrestabes Medan menangkap Juliana Liem. Pelakunya, sopir angkot Tomi Keliat (29) warga Jalan Dewantara, Desa Hulu, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang dan Tato Sembiring (28) warga Sempakata, Padang Bulan, Medan Selayang.
Keduanya dilumpuhkan dengan tembakan. Menurut Polisi keduanya dilumpuhkan karena melakukan perlawanan.
“Pelaku yang tewas ditembak polisi karena mengeluarkan sebilah pisau saat hendak ditangkap polisi,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Jhonny Eddizon Isir, Selasa (14/4/2020).
Motif dibalik pembunuhan tersebut yakni perampokan. Awalnya korban menaiki angkota Rahayu 103 Trayek Unimed-Pancur Batu yang dikemudikan oleh Tomi Keliat dengan ditemani oleh Tato Sembiring di seputar Jalan H.M. Yamin. Namun, kedua pelaku ternyata perampok barang-barang milik korban dan menganiayanya di dalam angkot tersebut.
Baca Juga: 2 Pemuda di Timika Tewas Ditembak Aparat saat Mancing di Area Freeport
“Korban kemudian dibunuh dan mayatnya ditemukan di Dusun I, Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (12/4) lalu,” Jelas Jhonny.