Suara.com - Dua pemuda bernama Eden dan Ronny tewas mengenaskan setelah ditembak oknum aparat TNI Satgas YR 712 dan YR 900 saat melakukan operasi penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mile 34, area PTFI, Timika, Papua
Penembakan itu terjadi saat keduanya sedang mencari ikan di sungai Mile 34, area PT Freeport Indonesia pada Senin (13/4/2020) petang.
Keduanya diduga menjadi korban salah tembak lantaran dilihat aparat sedang menyelam dengan membawa tombak atau panah di sebuah kali di sekitaran lokasi kejadian.
Dilansir Antara, Rabu siang ini ratusan warga ikut menghadiri pemakaman kedua pemuda itu.
Baca Juga: Ngebet Kawin Tapi Wabah Corona, 2 Sejoli Digerebak Hubungan Seks di Ruko
Sebelum peti jenazah kedua pemuda korban penembakan itu diangkat dari rumah duka menuju mobil ambulans, beberapa kerabat korban sempat menyampaikan sikap protes dengan menggunakan bahasa daerah Damal, salah satu suku di wilayah Pegunungan Papua.
Namun hal itu tidak berlangsung lama dan kemudian peti jenazah kedua pemuda tersebut segera dibawa dengan mobil ambulans ke lokasi TPU Jile Yale Kwamki Lama untuk dikebumikan.
Kapolres Mimika AKBP I GG Era Adhinata yang ikut menghadiri pemakaman mengaku turut berduka kepada keluarga korban. Menurutnya, pihak keluarga berharap agar jenazah kedua pemuda korban penembakan itu bisa dimakamkan secara layak.
Era mewakili Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab yang tidak bisa menghadiri pemakaman kedua korban lantaran sedang memimpin rapat pembentukan tim investigasi terhadap peristiwa penembakan tersebut.
"Kami semua berdoa dan berharap agar investigasi kasus ini bisa berjalan dengan cepat sebagaimana permintaan keluarga korban, agar kejadian ini bisa segera mendapatkan jawaban," kata Era Adhinata.
Baca Juga: Patut Dicontoh! Warga Malam-malam Ikut Gali Kuburan Jenazah PDP Corona
Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan juga menyampaikan duka mendalam terhadap apa yang telah dialami kedua korban.