"Saya tidak mau bilang bahwa saya sangat percaya diri bahwa saya bisa terkena corona. Tentu saja, pergi ke sini, kami mengambil risiko terinfeksi corona. Tapi, jika saya ingin nongkrong, ya saya ke luar rumah. Saya akan lebih bertanggung jawab secara sosial," ujar salah satu dari mereka.
"Faktanya, saya baru saja traveling 2,5 minggu lalu. Saya baik-baik saja. Orang-orang melakukan social distancing dari saya. Dan sekarang saya di sini, baik-baik saja (tertawa), bebas dari Covid-19."
"Jujur saja, kelompok-kelompok di luar sana bakal menjadi tempat paling aman karena mereka telah didisinfeksi secara menyeluruh. Saya pikir rumah saya mungkin membawa lebih banyak risiko daripada tempat-tempat ini."
Kemudian, teman perempuan itu menambahkan, "Bahkan jika saya pergi dan makanannya dibungkus, Anda juga tidak tahu kan? Jadi, saya akan mengatakan bahwa ini bukan situasi yang bisa kita kendalikan 100 persen. Mengapa tidak mencoba untuk hidup sebaik mungkin dari situasi ini."
Baca Juga: Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona, 77 Pejabat Rapid Test COVID-19
"Jika saya terinfeksi corona, saya yakin bahwa sistem perawatan kesehatan kita bakal membantu saya pulih tepat waktu," imbuh perempuan tersebut.
Seorang warga Singapura lainnya berkata, "Selama kita mempraktikkan kebersihan dasar, saya pikir kita baik-baik saja di Singapura."
Tak pelak video ini memicu gelombang besar reaksi dengan banyak mengkritik orang yang diwawancarai. Warganet menyebut mereka egois dan kurang memiliki tanggung jawab sosial.
Bahkan, beberapa warganet menyebut bahwa perilaku mereka membuat pekerjaan kesehatan menjadi lebih sulit. Hmmm jangan ditiru ya gaes.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Baca Juga: Wow, Sudah Ada 70 Vaksin Virus Corona yang Dikembangkan di Seluruh Dunia