Suara.com - Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan delapan orang tewas dalam baku tembak antara kepolisian dan milisi pada, Selasa (14/4/2020) malam waktu setempat.
Satu diantaranya polisi Mesir dan tiga polisi lainnya terluka dalam bentrokan yang terjadi di Distrik Al-Amiyira.
"Sel teroris yang menganut ideologi takfiri (sebutan bagi seorang Muslim yang menuduh Muslim lainya sebagai kafir dan murtad—red) menggunakan beberapa daerah sebagai tempat berlindung. Seperti di Kairo timur dan selatan sebagai titik awal untuk melakukan operasi teroris," demikian pernyataan Kemendagri Mesir.
Mesir menggunakan istilah takfiri untuk merujuk pada kelompok milisi Islamis yang sering menuduh korbannya sebagai kafir.
Baca Juga: Curhat Dokter MotoGP Bantu Tangani Covid-19 di Italia: Ada Secercah Harapan
Pihak Kemendagri mengungkapkan bahwa dalam baku tembak di Kairo tersebut pihaknya menemukan senjata dan amunisi dari para tersangka.
Dikutip Suara.com dari Reuters, Rabu (15/4/2020), semua penduduk juga telah diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah.