Ujaran Luhut Disorot, Pertanyakan Korban Meninggal Corona Nggak Sampai 500

Rabu, 15 April 2020 | 08:48 WIB
Ujaran Luhut Disorot, Pertanyakan Korban Meninggal Corona Nggak Sampai 500
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sorotan usai mempertanyakan jumlah korban meninggal akibat pandemi virus corona yang belum mencapai 500 orang.

Dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (14/4/2020), Luhut membandingkan jumlah korban jiwa akibat virus corona alias Covid-19 di Indonesia sangat jauh dengan jumlah orang yang terjangkit.

Menurut dia, angka kematian Corona masih di bawah 500 orang, sementara yang terinfeksi hanya 4.000-an orang. Sedangkan, imbuh dia, jumlah keseluruhan penduduk Indonesia ada 270 juta.

"Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah yang meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya nggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4 ribuan lebih katakan kali sepuluh jadi 50 ribu," kata Luhut seperti dikutip dari Harian Jogja--jaringan Suara.com--, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: 1,6 Juta Pekerja Jadi Korban PHK, Luhut : di Amerika Sehari 10 Juta Orang

Ujaran Luhut itu menuai sorotan dari beberapa politikus yang menyampaikan tanggapannya melalui linimasa Twitter, dari politikus PKS Tifatul Sembiring hingga politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik.

Eks Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, misalnya. Dia meminta Luhut tidak melihat jumlah meninggal gara-gara virus corona hanya dari sisi statistik. Dia mengatakan ini bukan sekadar bisnis.

"Tapi ini kan nyawa manusia, bang. Manusia Indonesia. Abang nggak bisa lihat dari sisi statistiknya saja. Ini bukan bisnis bang..." cuit Tifatul melalui akun Twitter miliknya, @tifsembiring.

Sementara, Rachland Nashidik melontarkan sindiran menanggapi pernyataan Luhut tersebut.

"Statistik, Bung. Ini semua cuma statistik. Perasaan, empati, itu urusan psikolog -- bukan pemerintah," cuit Rachland melalui akun Twitter miliknya, @RachlanNashidik.

Baca Juga: KRL Diusulkan Stop Beroperasi, Luhut Khawatir Masyarakat Tak Bisa Traveling

Berbeda dengan Tifatul dan Rachland yang mengkritik, sebaliknya mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul justru membela Luhut atas pernyataannya tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI