Agar Tak Kelaparan, Pekerja Asing di Negara Ini Terpaksa Makan Daun Pepaya

Rabu, 15 April 2020 | 06:15 WIB
Agar Tak Kelaparan, Pekerja Asing di Negara Ini Terpaksa Makan Daun Pepaya
Ilustrasi daun pepaya. (Pixabay/thiagolazarino)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi mencegah penyebaran virus corona, sejumlah negara melakukan berbagai kebijakan demi melindungi warganya. Tak terkecuali halnya dengan Malaysia yang melakukan kebijakan Movement Control Order (MCO).

Namun, di saat banyak orang dapat memesan makanan secara online melalui sebuah aplikasi, rupanya tak sedikit saudara-saudara kita yang masih menderita kelaparan akibat dampat dari kebijakan ini.

Tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk memesan makanan lewat aplikasi online, misalnya pekerja asing di Malaysia ini.

Dikutip Suara.com dari laman World of Buzz, Selasa (14/4/2020), para pekerja asing ini tak mendapatkan bayaran selama MCO berlangsung.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Murka, Malaysia Curi Ikan Indonesia saat Wabah Corona

Sampai-sampai, mereka setiap hari hanya bisa merebus daun pepaya dari pohon agar tidak kelaparan.

Kejadian ini bermula ketika seorang warganet asal Malaysia tengah membagikan bantuan berupa sembako.

Betapa terkejutnya orang tersebut ketika melihat ada sekelompok pekerja asing tengah merebus daun pepaya di atas sebuah tungku kayu.

Ilustrasi tanaman pepaya. (Pixabay/Vijaya narasimha)
Ilustrasi tanaman pepaya. (Pixabay/Vijaya narasimha)

Ketika ditanya, terungkaplah bahwa mereka bertahan hidup dengan merebus daun pepaya selama berhari-hari.

Para relawan juga menemukan beberapa pekerja asing yang dikabarkan belum menerima upah sejak tanggal 21 Maret lalu.

Baca Juga: Tanggapan Pelatih Klub Malaysia soal Mundurnya Ratu Tisha dari PSSI

"Karena daun pepaya dapat dimakan, dan para pekerja asing ini belum dapat membeli makanan yang layak untuk diri mereka sendiri, itulah sebabnya mereka berusaha bertahan hidup dengan makan berulang-ulang daun rebus," sebut seorang relawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI