Sudah Minta Minum, Pak Kades Seret Pemilik Rumah Lalu Diperkosa di Kamar

Selasa, 14 April 2020 | 19:26 WIB
Sudah Minta Minum, Pak Kades Seret Pemilik Rumah Lalu Diperkosa di Kamar
Ilustrasi. [Berita Jatim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi kekerasan seksual bisa terjadi kapan saja dan bisa menyasar siapapun. Bahkan, pelakunya bisa juga merupakan orang yang benar-benar disegani warga.

Seperti yang terjadi di Perkebunan Halimbe, Kecamatan Aeknatas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara, ibu rumah tangga menjadi korban percobaan pemerkosaan yang dilakukan Kepala Desa berinisial S.

Mirisnya, pelaku memanfaatkan situasi saat rumah korban ikut dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penularan virus Corona COVID-19. Modusnya, pelaku berpura-pura masuk ke rumah korban untuk meminta air minum.

Camat Aeknatas Rojali seperti dilansir Medanheadlines.com--jaringan Suara.com peristiwa itu terjadi Senin (30/4/2020) lalu.

Baca Juga: PSBB Bikin Rezeki Seret, Sopir Ojol Sambung Hidup dari Bantuan Pemerintah

"Kejadiannya dua Minggu lalu, lebih kurang," ujar Rozali saat dikonfirmasi, kemarin.

Saat itu, kata Rojali, pihak swasta bersama aparatur desa tengah melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman warga. Penyemprotan cairan disinfektan itu juga dilakukan di rumah korban. Kebetulan, saat itu suami korban tidak berada di rumah.

"Jadi selesai penyemprotan dari rumah korban. Setelah itu dia (Kades) minta air minum kepada si korban. Kemudian entah setan apa yang merasukinya. Dia menarik korban ke kamar," kata dia.

Saat Sang Kades melancarkan niat jahatnya, anak korban menjerit. Korban pun sontak menjerit meminta pertolongan. Anak korban juga sempat menghalangi niat oknum kepala desa itu melakukan perbuatan bejatnya kepada ibunya.

"Kemudian ada anaknya menjerit, mungkin karena itu terhalang niat dari si Kades. Perempuan ( itu) lalu terjatuh, sebab (lantai) dalam keadaan licin, habis disemprot (disinfektan). Kira-kira seperti itu kronologinya," ujar Rojali.

Baca Juga: Nihil Bantuan, Sopir Mikrolet: Urusan Perut Lebih Penting daripada Corona!

Namun masalah itu tak sampai diperpanjang meski korban sempat melaporkan W ke polisi. Disampaikan Rojali jika kasus itu tak lagi diproses polisi setelah pelaku dan korban sepakat berdamai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI