Istana Pastikan Telah Menegur Keras Stafsus Andi Taufan

Selasa, 14 April 2020 | 19:24 WIB
Istana Pastikan Telah Menegur Keras Stafsus Andi Taufan
Surat edaran Stafsus Presiden Andi Taufan. (Twitter/@Nicho_Silalahi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istana Kepresidenan memberikan teguran keras kepada Staf Khusus Presiden RI Andi Taufan Garuda Putra yang membuat surat kepada para camat seluruh Indonesia untuk bekerja sama dengan dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19.

Surat tersebut menggunakan kop surat Sekretariat Kabinet yang meminta para camat untuk melibatkan PT Amartha Mikro Fintek dalam penanganan Covid-19.

"Yang bersangkutan (Andi Taufan) sudah ditegur keras," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian saat dihubungi Suara.com pada Selasa (14/4/2020).

Setelah mendapat teguran, kata Donny, Andi menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya tersebut.

Baca Juga: Tuntut Tindak Surat Stafsus, Warganet Minta Fadli Zon Jangan Cari Sensasi

"Sudah meminta maaf secara terbuka juga melalui surat yang sudah diviralkan yang kita tahu belakangan ini," kata dia.

Meski begitu, Donny tak menyebut secara rinci teguran keras yang diberikan pihak Istana. Donny menegaskan, kesalahan yang dilakukan Andi tidak boleh dilakukan dilakukan di kemudian hari.

"Jadi saya kira itu kesalahan yang tidak bisa atau tidak boleh diulang lagi yang bersangkutan juga sudah mengaku salah dan meminta maaf secara terbuka," tutur Donny.

Donny juga meminta semua pihak kembali fokus terkait penanganan Covid-19.

"Jadi kita bisa kesampingkan dan kembali berfokus fokus pada penanganan Covid -19," katanya.

Baca Juga: Surati Camat Pakai Kop Setkab, Ketua MKD DPR: Stafsus Jokowi Offside

Sebelumnya, Andi menyampaikan permohonan maaf terkait surat yang ditujukan kepada para camat seluruh Indonesia untuk bekerja sama dengan dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19. Dalam keterangan tertulisnya, Andi juga mencabut surat tersebut usai mendapat kritikan dari sejumlah pihak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI