Kisah Keluarga Korban Corona: Saya Kehilangan Ibu pada Hari Ibu

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 14 April 2020 | 17:37 WIB
Kisah Keluarga Korban Corona: Saya Kehilangan Ibu pada Hari Ibu
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aya (bukan nama sebenarnya) sibuk memilih kado untuk ibunya untuk memperingati hari ibu. Namun, nasib berkata lain, ibunya meninggal karena terjangkit virus corona.

Diberitakan BBC News Indonesia -- Jaringan Suara.com, ibu dari perempuan berusia 33 tahun ini merupakan satu dari 10 pasien pertama virus corona yang meninggal dunia di Mesir.

Walaupun Mesir mengumumkan kasus Covid-19 pada pertengahan Februari, namun kasus-kasus baru bermunculan secara tetap pada pekan pertama bulan Maret.

Sejauh ini, lebih dari 1.500 orang di Mesir telah terinfeksi dan setidaknya 103 orang meninggal dunia akibat virus corona.

Baca Juga: Kematian Pasien Positif Corona di Jawa Timur Melonjak Jadi 41 Orang

'Saya mau memelukmu Ibu, tapi tidak bisa'

Keluarga memantau dari jauh pemakaman salah satu anggotanya yang meninggal karena Covid-19. [Bay Ismoyo/AFP]
Ilustrasi Pemakaman. Keluarga memantau dari jauh pemakaman salah satu anggotanya yang meninggal karena Covid-19. [Bay Ismoyo/AFP]

Walaupun kondisi kesehatan ibunya menurun drastis selama seminggu terakhir, Aya tidak pernah berpikir untuk kehilangan ibunya.

Perempuan itu menceritakan bahwa ia langsung pingsan saat mendengar kabar duka itu.

"Saya bilang ke saudara saya bahwa dia berbohong (mengatakan ibu meninggal) karena sebelumnya dia mengatakan kondisi ibu saya membaik, " kata Aya.

"Kami berharap ibu akan pulang ke rumah tepat dengan ulang tahunnya pada bulan April karena dia dirawat di rumah sakit beberapa hari sebelum Hari Ibu dan kami akan menggabungkan kedua perayaan itu," kata Aya.

Baca Juga: Videonya Viral: Pasien Corona Tolak Diperiksa, Ngamuk dan Usir Tenaga Medis

Ibu Aya menjalani karantina di rumah sakit di distrik Helwan, selatan Kairo, Mesir, sehari sebelum kematiannya setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI