Korban Virus Corona di AS Terus Melonjak, Donald Trump Lepas Tanggung Jawab

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 14 April 2020 | 15:41 WIB
Korban Virus Corona di AS Terus Melonjak, Donald Trump Lepas Tanggung Jawab
Presiden AS, Donald Trump (kanan) duduk semeja bersama Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dalam sebuah jamuan makan malan di Florida, 7 Maret kemarin. Pada 12 Maret, salah satu pembantu Bolsonaro dipastikan terjangkit virus corona. [AFP/Jim Watson]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona yang tengah melanda sebagian besar negara-negara di dunia hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Berdasarkan data worldometers.info, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan korban terbanyak.

Per hari Selasa (14/4/2020), tercatat sebanyak 587.173 warga Amerika Serikat terjangkit virus corona, termasuk 232 kasus baru. Dari jumlah tersebut, 36.948 pasien berhasil disembuhkan. Sementara jumlah kematian mencapai 23.644 orang.

Angka kematian tersebut juga masih menjadi yang terbesar di dunia. Jauh di atas Spanyol yang berada di tempat kedua dengan 17.756 kasus kematian akibat corona.

Meningkatnya jumlah warga negara AS yang terjangkit virus corona COVID-19 itu tidak lepas dari sikap yang diambil pemerintah negara itu. Dalam hal ini, Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Teror Corona Mereda, Trump Berencana Buka Kembali Kegiatan Ekonomi AS

"Pandemi virus corona saat ini mampu dikendalikan. Amerika dalam kondisi prima," gembor Trump yang berlangsung selama empat pekan.

The Guardian melaporkan, Selasa (14/4/2020), Trump sebenarnya sudah diperingati tentang ancaman COVID-19 sejak pertengahan Januari 2020. Akan tetapi, seakan tak peduli, Trump terus memberikan jaminan palsu kepada publik.

Pada pertengahan Januari lalu Trump diperingatkan akan bahaya pandemi COVID-19 yang mengancam jiwa satu hingga dua juta warga AS. Sejumlah bukti juga diserahkan kepada trump saat itu.

Namun tetap saja, Trump tidak mau berhenti berkicau. Berikut timeline laporan yang di terima Trump dan disinformasi yang tetap disebarkan orang nomor satu di Amerika itu.

Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci berbicara di samping Presiden Donald Trump dalam jumpa pers tentang Covid-19 di Gedung Putih, Washington DC, AS, Jumat (20/3/2020). [AFP/Jim Watson]
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci berbicara di samping Presiden Donald Trump dalam jumpa pers tentang Covid-19 di Gedung Putih, Washington DC, AS, Jumat (20/3/2020). [AFP/Jim Watson]

8 Januari

Baca Juga: Jokowi dan Trump Berperan dalam Lambannya Reaksi Dunia Hadapi Covid-19

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Wabah (CDC) mengeluarkan laporan yang menyebut telah terjadi sejumlah kasus penumonia dengan penyebab yang tidak diketahui. CDC juga menyimpulkan jika pneumonia tersebut kemungkinan besar terhubung dengan wabah yang terjadi di pasar ikan dan hewan di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI