Manfaatkan Pandemi Corona, Kades Perkosa Ibu S Habis Semprot Disinfektan

Selasa, 14 April 2020 | 15:30 WIB
Manfaatkan Pandemi Corona, Kades Perkosa Ibu S Habis Semprot Disinfektan
Ilustrasi penyemprotan disinfektan. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Kepala Desa atau Kades berinisial W memanfaatkan situasi pandemi virus corona untuk memperkosa warganya. Dia memperkosa seorang ibu bersuami di rumah setelah menyemprot diinfektan.

Kejadian itu di sebuah Perkebunan Halimbe, Kecamatan Aeknatas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Perkosaan itu terjadi di rumah korban sendiri yang berinisial S.

Percobaan pemerkosaan itu terjadi saat tempat tinggal korban sedang ilaksanakan penyemprotan disinfektan untuk menggulang penyebaran pandemi virus corona. Camat Aeknatas Rojali saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Ia mengatakan, insiden itu terjadi pada hari Senin (30/3) lalu.

"Kejadiannya dua Minggu lalu, lebih kurang,” ujar Rozali seperti dikutip dari Medanheadlines--jaringan Suara.com, kemarin.

Baca Juga: Usai Disemprot Disinfektan Corona, Seorang Ibu Malah Diperkosa Pak Kades

Saat itu, kata Rojali, pihak swasta bersama aparatur desa tengah melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman warga. Tibalah giliran penyemprotan disinfektan ke rumah korban. Kebetulan, saat itu, suami korban tidak berada di rumah.

Menurutnya, saat itu pelaku sempat masuk ke rumah korban dengan alasan minta air.

"Jadi selesai penyemprotan kawannya keluar dari rumah korban. Setelah itu dia (Kades) minta air minum kepada si korban," kata Rojali.

Diduga memanfaaatkan rumah sepi, W tanpa basa-basi menyeret korban ke dalam kamarnya.

"Kemudian entah setan apa yang merasukinya. Dia menarik korban ke kamar," kata dia.

Baca Juga: Nasib Mujur Ibu-ibu, Gagal Diperkosa Pak Kades usai Terpeleset Disinfektan

Saat Sang Kades melancarkan niat jahatnya, anak korban menjerit. Korban pun sontak menjerit meminta pertolongan. Anak korban juga sempat menghalangi niat oknum kepala desa itu melakukan perbuatan bejatnya itu.

“Kemudian ada anaknya menjerit, mungkin karena itu terhalang niat dari si Kades," kata dia.

Tak terima, korban sempat melaporkan Kades itu ke Polsek Aeknatas. Namun sepengetahuannya, kasus itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

"Ya antara si korban dan pelaku sudah berdamai," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI