Suara.com - Beredar video yang menampilkan protes seorang perempuan setelah mendapat paket sembako dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Video itu kekinian viral di media sosial dan menjadi perbicangan publik setelah dibagikan oleh pemilik akun Twitter @mas_piyuuu.
Dalam rekaman berdurasi 21 detik tersebut, terlihat seorang perempuan yang memakai kaus Jokowi warna merah, duduk dilantai. Di hadapannya, tampak bahan-bahan pokok seperti beras, minyak, sabun dan makanan.
Sembari memegang dua bungkas biskuit, perempuan itu menyampaikan keluh kesahnya.
Baca Juga: Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Kabupaten Probolinggo Dipastikan Aman
"Dapat bantuan yang dibilang Rp 600 ribu, cuma ini yang didapat," ucapnya.
Curhatan itu kemudian ditimpali oleh seseorang yang terdengar berteriak dalam video.
"Dagingnya mana? katanya ada daging," kata perempuan itu.
Perempuan berkaus merah tak lama menjawab, "Dagingnya di pasar, beli sendiri".
"Kan ada daging, ayam, ikan. Kan ada Aa Gym," ujar orang yang semula berteriak.
Baca Juga: Terungkap! Kronologis Nia Ramadhani Dirampok 4 Orang
Perempuan berkaus merah pun kembali menunjukkan keluh kesahnya. Ia bahkan terang-terangan mengancam Anies Baswedan.
"Anies aja kita potong yuk. Kita karungin Anies kalau begini. Mana duitnya nih," balas perempuan berkaus merah.
Akun @mas__piyuuuu kemudian menuliskan narasi, "Apakah ini hanya kejadian biasa? atau ada kesengajaan setting dan sutradara di baliknya? bagaimana mereka "beran" mengancam pembunuhan terhadap @aniesbaswedan??".
Sejak dibagikan aksi perempuan yang mengecam Anies itu telah disaksikan lebih dari 49 ribu kali. Tak sedikit dari warganet yang justru memberikan cibiran lantaran menilai aksi dua perempuan dalam video tidak etis dan memuat unsur kejahatan.
"Miris melihat betapa minimnya literasi di Indonesia. Sebelumm ngegas cari info dulu bu. dari awal @DKIJakarta sudah sebutin isi paketnya apa & ga pernah bilang ada uang minta 600 rb ke yang janji segitu. Manusia kufur nikmat ya kayak gini nih," kata @hrp_marah.
"Apa sih maksudnya pake kaos JKW? Hanya dengan pakai kaos JKW jadi kebal hukum? Ini preseden yang tidak baik bagi penegakkan hukum. Perbuatan perempuan ini sudah tindak pidana, harus diproses hukum," timpal @wanrosadi.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan sosial (bansos) untuk warga miskin selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memberangi virus corona. Meski begitu, tidak semua warga ibu kota bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Irmansyah mengatakan, Bansos ini ditujukan untuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Sejauh ini pihaknya sudah mendata 1,2 juta keluarga penerima Bansos.
Nantinya Bansos ini dibagikan dengan dua tahap. Pertama adalah untuk 1,2 juta penerima selama 9-18 April. Selanjutnya warga lainnya yang datanya menyusul selama 19-24 April.