Jual Beli Satwa Liar Indonesia Turun Drastis, Apa Tak Tutup Saja Sekalian?

Selasa, 14 April 2020 | 13:52 WIB
Jual Beli Satwa Liar Indonesia Turun Drastis, Apa Tak Tutup Saja Sekalian?
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap jaringan perdagangan satwa dilindungi di Jakarta, Rabu (18/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah Indonesia menghentikan kebijakan bebas visa bagi warga asing selama satu bulan sejak pertengahan Maret lalu.

Akibatnya, banyak hotel di Bali sekarang tutup dan memberhentikan karyawan. Selain itu tempat wisata pun ditutup.

"Untuk beberapa waktu sekarang, belum ada turis asing yang datang ke pasar," kata Sri Wahyuni, seorang pedagang burung di Pasar Satria.

Ia mengatakan, biasanya pasar adalah tujuan favorit bagi pengunjung lokal dan asing.

Baca Juga: Profil Andi Taufan Garuda Putra, Stafsus Jokowi yang Surati Camat

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap jaringan perdagangan satwa dilindungi di Jakarta, Rabu (18/11).
Jaringan perdagangan satwa dilindungi di Jakarta, Rabu (18/11).

Ahli konservasi dari Flight, Marison Guciano mengatakan telah melihat perdagangan spesies langka di Indonesia yang biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan perdagangan hewan liar yang dilakukan secara terbuka.

Seekor trenggiling biasanya dijual sebagai obat tradisional di China dan Vietnam. Padahal klaim tentang obat dari trenggiling ini belum terbukti secara ilmiah.

Pemerintah Indonesia pun mengakui jika trenggiling merupakan hewan liar yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Yang mengejutkan, hampir semua daerah di Indonesia memiliki pasar yang mirip dengan pasar basah di Wuhan, China yang dianggap sebagai asal di mana infeksi covid-19 terjadi pertama kali.

Pada bulan Februari, China mengumumkan larangan nasional perdagangan, konsumsi, dan transportasi hewan liar.

Baca Juga: Penumpang Anjlok, KAI Batalkan 5 Perjalanan Kereta di Jember Mulai Besok

Meski pemerintah Indonesia belum mengikuti jejak China dalam melarang perdagangan hewan ini, namun beberapa pemerintah daerah telah mengambil langkah untuk menahan penularan virus di pasar hewan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI