Keadaan ini sangat menjengkelkan karena kami tidak siap secara mental untuk menjalaninya.
Sekarang, kami berbincang melalui panggilan video enam sampai tujuh kali per hari. Kami menonton film bersama, berbincang bersama.
Terkadang, kami memasak makanan yang sama. Lalu, saya suka kuis, jadi sekarang kami banyak memainkan kuis online. Ini adalah cara kami untuk terus merasa selalu dekat.
Kondisi sekarang membuat kami menjadi stres, gelisah dan sering berdebat. Menjelaskan sesuatu lewat panggilan video atau telepon akan sangat berbeda ketika Anda sudah terbiasa menjelaskan tatap muka secara langsung.
Baca Juga: Ingin Mudik Pas Lockdown, Pria ini Pura-pura Mati Agar Diangkut Ambulans
Lebih mudah dijelaskan dan lebih mudah dimengerti.
Tapi, kami juga sering tertawa karena kondisi ini. Jika kami berhasil melewati masa ini, kami dapat memberi tahu orang lain nanti bagaimana cara kami bertahan dan menghadapi rintangan besar tepat di awal hubungan kami. Saya kira itu akan menjadi spesial.
Julie, 24 tahun, dari Kota Iligan, Filipina
Saya sudah menggunakan Tinder, aplikasi kencan online, lebih dari dua bulan sekarang. Sebelum negara kami 'lockdown' karena pandemi, saya berkencan dengan lelaki secara acak. Saya melakukan itu kapan pun saya mau dan ada waktu, tentu saja.
Sekarang, tiba-tiba, saya punya banyak waktu tetapi saya tidak bisa bertemu siapa pun. Kehidupan seks saya menjadi agak membosankan untuk sementara waktu karena saya tidak berkencan dengan siapa pun.
Baca Juga: Dua Anaknya Ultah Saat Lockdown, Apa yang Akan Kate Middleton Lakukan?
Ini cukup membuat frustasi karena saya tidak bisa melakukan apa pun untuk menenangkan hasrat untuk keintiman fisik.