Curhatan Sopir Mikrolet saat Corona: Sehari Dapat Rp 50 Ribu Sudah Untung

Selasa, 14 April 2020 | 13:04 WIB
Curhatan Sopir Mikrolet saat Corona: Sehari Dapat Rp 50 Ribu Sudah Untung
Penampakan mobil Mikrolet 26 Jurusan Kp Melayu- Bekasi. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak pagi, Riki (27) baru dua kali mengangkut penumpang dari Bekasi menuju Kampung Melayu pulang pergi. Mobil M 26 dengan trayek Bekasi - Kampung Melayu yang biasa dia bawa terparkir di sudut terminal.

Riki masygul, sudah dua batang kretek dia sedot sampai pipinya kempot. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berimbas besar bagi saku celana Riki.

Kebijakan PSBB di Provinsi DKI Jakarta memasuki hari kelima. Aktivitas masyarakat kekinian dibatasi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Sebagai kelas pekerja yang menggantungkan nasib di jalan raya, Riki tentunya punya keluh kesah. Waktu Riki untuk mengoperasikan angkutan umum dibatasi hingga pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Nasib Mujur Ibu-ibu, Gagal Diperkosa Pak Kades usai Terpeleset Disinfektan

Penampakan angkutan umum jenis Mikrolet 26 Jurusan di Terminal Kampung Melayu. (Suara.com/Arga).
Penampakan angkutan umum jenis Mikrolet 26 Jurusan di Terminal Kampung Melayu. (Suara.com/Arga).

"Jam operasionalnya hanya sampai jam 18.00 WIB. Hanya 12 jam terhitung dari pukul 06.00 WIB. Jadi, ya singkat jam operasinya," kata Riki kepada Suara.com di Teminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (14/4/2020).

Hampir lima hari, Riki hanya bolak-balik dari Kampung Melayu menuju Bekasi sebanyak empat kali. Biasanya, Riki bisa menempuh perjalanan dari Kampung Melayu menuju Bekasi lebih dari itu.

"Kalau sekarang, paling sekitar empat kali bolak-balik. Bekasi- melayu. Kalau enam kali itu sudah dipaksakan, ngoyo lah," sambungnya.

Penampakan angkutan umum jenis Mikrolet 26 Jurusan di Terminal Kampung Melayu. (Suara.com/Arga).
Penampakan angkutan umum jenis Mikrolet 26 Jurusan di Terminal Kampung Melayu. (Suara.com/Arga).

Bisa meraup Rp 50 ribu dalam sekali perjalanan, bagi Riki sudah jadi berkah. Setidaknya, dalam sehari dia bisa mengantongi RP. 200 ribu, setengah untuk setoran dan sisanya masuk ke saku celananya.

"Uang Rp 50 ribu sekali angkut penumpang dari Kampung Melayu ke Bekasi itu sudah untung lah. Karena maksimal hanya lima penumpang sekali jalan," papar Riki.

Baca Juga: Teddy Tetap Gelar Tahlilan 100 Hari Meninggalnya Lina Jubaedah Saat Corona

Ihwal setoran bagi sang empu mobil, Riki tak ambil pusing. Jika tidak memenuhi target untuk bayar setoran, dia hanya meminta agar sang empu mobil maklum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI