Suara.com - Seorang ibu rumah tangga menjadi korban percobaan pemerkosaan saat sedang ada penyemporotan disinfektan guna mengantisipasi virus Corona (COVID-19) di tempat tinggalnya di Perkebunan Halimbe, Kecamatan Aeknatas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara.
Parahnya, percobaan rudapaksa itu dilakukan oleh W yang tak lain adalah kepala desa di tempat tinggal korban.
Camat Aeknatas Rojali seperti dilansir Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, menceritakan ketika W hendak menyetubuhi secara paksa warganya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi Senin (30/4/2020) lalu.
"Kejadiannya dua Minggu lalu, lebih kurang,” ujar Rozali, kemarin.
Baca Juga: Umbar Foto Telanjang di Twitter, Terapis Pria Buka Jasa Pijat Plus-plus
Saat itu, kata Rojali, pihak swasta bersama aparatur desa tengah melakukan penyemprotan. Tibalah giliran penyemprotan ke rumah korban. Kebetulan, saat itu suami korban tidak berada di rumah.
"Jadi selesai penyemprotan kawanya keluar dari rumah korban. Setelah itu dia (Kades) minta air minum kepada si korban. Kemudian entah setan apa yang merasukinya. Dia menarik korban ke kamar," kata dia.
Saat Sang Kades melancarkan niat jahatnya, anak korban menjerit. Korban pun sontak menjerit meminta pertolongan. Anak korban juga sempat menghalangi niat oknum kepala desa itu melakukan perbuatan bejatnya itu
“Kemudian ada anaknya menjerit, mungkin karena itu terhalang niat dari si Kades. Perempuan itu) lalu terjatuh, sebab (lantai) dalam keadaan licin, habis disemprot (disinfektan). Kira-kira seperti itu kronologinya," kata dia.
Rojali mengatakan korban sempat melaporkan perbuatan kades cabul itu polisi. Namun, ujung dari peristiwa itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca Juga: Wabah Corona, Polisi Pakai Baju Hazmat saat Ciduk Aktor Tio Pakusadewo
"Ya antara si korban dan pelaku sudah berdamai," kata dia.