Stafsus Presiden Akhirnya Minta Maaf dan Cabut Surat, Ferdinand: Mundurlah!

Selasa, 14 April 2020 | 11:35 WIB
Stafsus Presiden Akhirnya Minta Maaf dan Cabut Surat, Ferdinand: Mundurlah!
Surat edaran Stafsus Presiden Andi Taufan. (Twitter/@Nicho_Silalahi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta agar Andi Taufan Garuda Putra, Stafsus Milenial Presiden Jokowi, mundur dari jabatan terkait penerbitan surat yang terindikasi menyalahgunakan wewenang.

Ferdinand mengatakan, kesalahan Andi tidak layak dimaafkan karena pemahaman mengenai sistem pemerintahan yang buruk. Ia meminta agar Andi mundur dari jabatan Staf Khusus Presiden.

"Kesalahan seperti ini tidak layak dimaafkan tapi harus dihukum. Integritas anda buruk, pemahaman anda tentang sistem pemerintahan sangat buruk. Anda tak layak jadi staff khusus Presiden. MUNDURLAH..!!" tulis Ferdinand (14/4/2020).

Ferdinand Hutahaean meminta Stafsus Presiden Andi Taufan Garuda Putra mundur. (Twitter/@FerdinandHaean2)
Ferdinand Hutahaean meminta Stafsus Presiden Andi Taufan Garuda Putra mundur. (Twitter/@FerdinandHaean2)

Sebelumnya, beredar surat bertanda tangan Staf Khusus Presiden RI Andi Taufan Garuda Putra kepada para camat seluruh Indonesia untuk bekerja sama dengan dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19.

Baca Juga: Siswa Setukpa Polri Sumbar: 2 Positif Corona, 24 Lainnya Dipulangkan

Dalam surat yang berkop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia itu, Andi mencantumkan PT Amartha Mikro Fintek untuk turut bekerja sama dalam program penanggulangan Covid yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transpmigrasi.

PT Amartha adalah perusahaan di bidang pinjaman dana kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di mana Andi menjadi CEO-nya.

Melalui keterangan dalam surat tersebut, Andi menuliskan bahwa petugas lapangan Amartha akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.

Namun, surat kemudian dianggap menyalahi kewenangan dan berpotensi atas konflik kepentingan.

Stafsus Milenial Andi Taufan kemudian menarik surat edaran tersebut dan meminta maaf.

Baca Juga: Selama Corona, Ojol dan Si Miskin Dapat Makan Siang Gratis di Bandung

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," tulis Andi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI