Ngamuk Ditegur Petugas, Warga Berendam di Pantai saat Corona: Ini Obat!

Selasa, 14 April 2020 | 07:33 WIB
Ngamuk Ditegur Petugas, Warga Berendam di Pantai saat Corona: Ini Obat!
Viral warga di Manado marah-marah ditegur petugas karena mandi di pantai saat corona (Facebook dan Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok warga di Manado, Sulawesi Utara marah-marah ketika ditegur petugas lantaran mereka mandi di pantai ketika wabah virus corona atau Covid-19.

Kejadian tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Senin (13/4/2020). Penelusuran Suara.com, video serupa juga ditemukan di Facebook dan diunggah oleh akun EvaGagun pada 12 April 2020.

Terlihat dalam video tersebut seorang pria marah-marah kepada petugas. Ia bersikukuh bahwa berendam di air adalah obat.

"Woy ini obat, ndak usah larang," teriak seorang pria yang bertelanjang dada.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Ibunya Neymar Pacari Brondong, Ratu Tisha Mundur dari PSSI

Seorang pria lain yang memakai kaus hijau berkata, "yang bawa virus itu dari luar, bandara tutup".

Para warga marah-marah kepada petugas Satpol PP yang menertibkan.

Dalam keterangannya, akun Instagram @makassar_iinfo menulis, "Sejumlah masyarakat di Manado terlihat mengabaikan arahan pemerintah dan lebih memilih berendam di Pantai ditengah mewabahnya COVID-19".

"Saat ditegur oleh petugas gabungan mereka menolak ditertibkan dan percaya bahwa berendam di pantai adalah obat dari sebuah penyakit. (12/04/2020)," imbuhnya.

Sementara itu, akun Facebook EvaGagun menjelaskan dalam keterangan di kolom komentar bahwa kejadian ini di terjadi kawasan pantai Jangkar Sandar Megamas, Manado, Sulawesi Utara.

Baca Juga: OPEC Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Berakhir Mixed

Peristiwa warga marah-marah ke petugas ini mendapat banyak respon dari warganet. Mereka mengecam aksi tersebut.

"Orang-orang begini nih yang bikin kita makin lama diem dirumah aja, bikin ekonomi makin turun dan bikin susah banyak orang," tulis @meputriarmeita.

"Kalau dia kena Covid sudah biarin aja jangan dirawat suruh aja berendam di pantai," komentar @kartikatsr.

"Obat obat obat. Hatimu itu yang perlu di obati. Ini yang bkin kita semakin lama 'dirumahkan' jangan mimpi corona segera berlalu kalau maih hilang kesadaranmu," tulis @citra_kasmin.

Warga marah-marah saat ditegur petugas karena mandi di pantai saat wabah corona (instagram/@makassar_iinfo)
Warga marah-marah saat ditegur petugas karena mandi di pantai saat wabah corona (instagram/@makassar_iinfo)

Untuk diketahui, informasi yang menyebut bahwa berendam di laut dapat mengobati virus corona adalah hoaks.

Dilansir turnbackhoax.id, Kamis (2/4/2020), Menurut Erlina, mustahil Covid-19 bisa disembuhkan hanya dengan berendam di laut.

Sebab, virus Corona tidak menyerang permukaan tubuh seperti kulit, melainkan menyerang sel-sel di dalam tubuh setelah virus tersebut masuk ke mata, mulut, atau hidung lewat tetesan atau droplet orang yang mengidap Covid-19.

Virus yang berada dalam tetesan itu kemudian bergerak ke bagian belakang hidung dan selaput lendir di belakang tenggorokan, lalu menempel pada reseptor tertentu dalam sel.

Paku-paku dalam virus itu kemudian mengait ke membran sel sehingga memungkinkan materi genetik virus memasuki sel manusia, kata Erlina.

Bahkan, WHO sama sekali tidak menyebutkan atau merekomendasikan berendam di laut untuk mencegah Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI