Pernah Kontak dengan Wali Kota Syahrul, Plt Gubernur Kepri Wajib Isolasi?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 13 April 2020 | 20:56 WIB
Pernah Kontak dengan Wali Kota Syahrul, Plt Gubernur Kepri Wajib Isolasi?
Wako Tanjungpinang, Syahrul saat melakukan kegiatan di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) belum lama ini. [Batam News/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penetapan Wali Kota Tanjungpinang Syahrul yang positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 pada Senin (13/4/2020) membuat geger. Sebelum dinyatakan terinfeksi Covid, Syahrul diketahui sempat melakukan kontak dekat dengan pejabat di Kota Tanjung Pinang dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Untuk diketahu, sebelum Syahrul dinyatakan positif Corona, Ketua DPD Partai Gerindra Kepri tersebut sempat dilarikan ke RSUP Raja Ahmad Thabib, Kota Tanjungpinang pada Sabtu (11/4/2020) lalu, karena mengeluh sesak nafas dan harus diisolasi.

Dari penelusuran Batamnews.co.id-jaringan Suara.com, beberapa hari sebelum dinyatakan positif Corona, Syahrul sempat mengikuti banyak agenda. Seperti pada Selasa (31/3/2020) lalu, Syahrul menerima bantuan anggaran penanganan Covid-19 dan juga menerima alat pelindung diri (APD) dari Plt Gubernur Kepri Isdianto di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Penyerahan tersebut, dihadiri Sekda Provinsi Kepri TS Arif Fadillah, Wakil Ketua I DPRD Kepri Dewi Kumala Sari, Anggota DPRD Kepri Bobby Jayanto dan juga Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma.

Baca Juga: Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Positif Virus Corona

Kemudian pada Sabtu (4/4/2020), Syahrul menjemput bantuan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Bandara Raja Haji Fisabilillah dan bertemu langsung dengan jajaran TNI.

Sementara itu, sesuai dengan ketentuan yang berlaku Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri akan menetapkan status bagi setiap orang yang close contact dengan Wali Kota Tanjungpinang. Mereka akan dicatat sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

"Bila tidak ada gejala seperti batuk, tenggorokan sakit, demam dan sesak nafas kita golongkan ODP dan harus menjalani karantina mandiri," kata juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Kepri Tjetjep Yudiana, Senin (13/4/2020).

Dia mengemukakan, bagi orang yang berstatus ODP, nantinya akan didata dan juga akan dilakukan pengecekan dengan rapid tes dan juga akan dilanjutkan dengan test swab.

Sementara buat mereka yang kontak dengan Syahrul dan tak lama mengalami gejala batuk, tenggorokan sakit, demam dan sesak nafas, diminta segera memeriksakan diri.

Baca Juga: Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona, Warga Diminta Kirim Doa

"Kita data dulu orang-orang yang ada kontak dengan Pak Syahrul ini," ujar Tjetjep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI