Takut Kena Virus Corona, Satu Keluarga Cari Perlindungan Lari ke Hutan

Senin, 13 April 2020 | 16:28 WIB
Takut Kena Virus Corona, Satu Keluarga Cari Perlindungan Lari ke Hutan
Foto keluarga yang lari ke hutan guna menghindari corona (Kementerian Dalam Negeri Sverdlovsk, Rusia).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi menghindari infeksi corona, satu keluarga di Sverdlovsk, Rusia memilih untuk kabur ke hutan untuk mencari tempat perlindungan.

Mereka mengungsi ke hutan usai melihat sebuah iklan tentang pentingnya social distancing atau #JagaJarak supaya terhindar dari wabah covid-19.

Namun, keputusan tersebut justru mendatangkan masalah. Polisi terpaksa mencari dan mengamankan mereka usai ada laporan dari kerabat dekat keluarga tersebut.

Beruntung, tak lama setelah laporan masuk, polisi dan relawan berhasil menemukan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anak-anak yang masih kecil itu.

Baca Juga: Trump Sebut Bulan Milik AS, Rusia Geram

Mereka ditemukan dalam kondisi sehat. Tenda mereka berdiri di tengah hutan, di bawah langit yang terbuka.

Kepala keluarga tersebut, yang berusia 33 tahun, mengaku terinspirasi kabur ke hutan karena interaksi manusia di sana sangat terbatas. Dengan demikian, risiko mereka tertular virus corona menjadi sangat kecil.

Untungnya, salah seorang kerabat yang mengetahui hal itu segera mengontak polisi. Meski aman dari corona, orang yang mengaku kerabat mereka itu merasa khawatir dengan kondisi kesehatan keluarga tersebut, terutama anak-anak.

Pasalnya, mereka hanya membawa perlengkapan seadanya dan kondisi di hutan minim fasilitas.

Meski demikian, kepala keluarga tersebut mengaku akan kembali ke desa terdekat secara berkala guna membeli bahan makanan yang dibutuhkan selama hidup di hutan.

Baca Juga: Pulang Kualifikasi Olimpiade, Pelatih Tinju Rusia Divonis Positif Corona

Usai diperiksa, dokter mengungkap keluarga tersebut dalam keadaan sehat. Namun, anak-anak mereka terpaksa dibawa ke kantor pelayanan sosial.

Polisi akhirnya memberikan sanksi berupa denda sebesar 100 hingga 500 rubel kepada orang tua tersebut, dengan alasan telah membahayakan nyawa anak-anak.

"Orang tua telah dituntut berdasarkan Kode Pelanggaran Administratif karena tidak berhasil memenuhi kewajiban untuk merawat, mendidik, dan melindungi hak dan kepentingan anak di bawah umur," demikian siaran resmi kepolisian setempat seperti dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (11/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI