Ditanya Soal Jasa Pak Harto, Jawaban Warganet Ini Bikin Geleng Kepala

Senin, 13 April 2020 | 15:15 WIB
Ditanya Soal Jasa Pak Harto, Jawaban Warganet Ini Bikin Geleng Kepala
Cuitan akun Tommy Soeharto tentang jasa Presiden Soeharto. (Twitter/@tommy_soeharto_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah akun Twitter yang mengatasnamakan Tommy Soeharto melempar pendapat rakyat mengenai jasa mantan Presiden Soeharto dahulu. Namun, warganet justru menuliskan jawaban yang tak disangka-sangka.

Akun Twitter @tommy_soeharto_ menulis sebuah cuitan mengenai peran dan jasa dari mantan presiden Soeharto yang merupakan ayahnya. Ia percaya bahwa mantan presiden Indonesia itu telah berbuat banyak untuk NKRI.

"Biarlah rakyat yang mejawab, apa yang sudah Pak Harto berikan untuk bangsa dan rakyat Indonesia.."

Akun Tommy tersebut juga melampirkan sebuah foto usang hitam-putih yang memotret Presiden Soeharto tengah menyapa warga.

Baca Juga: Gemas! Pamer Mau Kencan, Begini Centilnya Anak Fitri Tropica saat Dandan

Foto lama Presiden Soeharto sedang menyapa warga. (Twitter/@tommy_soeharto_)
Foto lama Presiden Soeharto sedang menyapa warga. (Twitter/@tommy_soeharto_)

Cuitan yang diunggah pada Sabtu (11/4/2020) itu telah mendapat lebih dari 3.6 ribu likes dan, tentu saja, menuai komentar warganet.

Seorang warganet @nih**** bahkan menuliskan jawaban yang cukup berani.

Ia menjawab, "penderitaan, hutang besar-besaran, menjadi tambang emas bagi Amerika, korupsi mengakar daging, nepotisme ala pejabat, dan entah apa lagi hal-hal buruk lainnya yang diberikan untuk bangsa dan rakyat Indonesia".

Lain lagi dengan warganet @irfan_******. Jika Tommy menyerahkan jawaban atas jasa Pak Harto kepada rakyat, warganet ini justru menyerahkan jawabannya kepada Tuhan.

"Biarlah Tuhan yang membalas apa yang sudah Pak Harto ambil dari bangsa dan rakyat Indonesia," tulis warganet tersebut.

Beberapa warganet bahkan malah menceritakan nasibnya sendiri ketika masih di bawah kepemimpinan presiden yang menjabat selama 32 tahun tersebut.

Baca Juga: Antimager, Ini Lima Kiat Tetap Produktif Selama Work From Home

"Generasi yang ngalamin zaman saya masih di desa, guru di kelas lagi ngajar tiba-tiba hilang, enggak tahunya ngojek. Seminggu sekolah, 3 hari pulang cepet, gurunya rapat. Listrik belum ada, jalan belum aspal, dsb. Kebun cengkeh ditebangi karena harga ambyar." tulis @agus***** merinci.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI