Baku Tembak saat Disergap Polisi, 3 Perampok Emas di Pasar Kemiri Tewas

Senin, 13 April 2020 | 11:40 WIB
Baku Tembak saat Disergap Polisi, 3 Perampok Emas di Pasar Kemiri Tewas
Ilustrasi. (Suara.com/Andhiko Tungga Alam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat terlibat baku tembak dengan komplotan perampok toko emas Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat yang tengah dalam pengejaran.

Peristiwa baku tembak itu terjadi di kawasan Sawangan Depok, Jawa Barat pada Minggu (12/4/2020) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya menyebut tiga dari lima komplotan perampok emas tewas dalam baku tembak tersebut.

Baku tembak itu terjadi lantaran kelima komplotan perampok tersebut melawan saat hendak ditangkap petugas.

Baca Juga: Lagi Ada Wabah Corona, Bule-bule Asyik Telanjang Dada di Pantai Carita

"Para pelaku melawan saat hendak ditangkap. Tiga orang meninggal," kata Arsya saat dihubungi, Senin (13/4/2020).

Menurut Arsya, peristiwa baku tembak itu bermula tatkala pihaknya hendak melakukan penangkapan terhadap komplotan perampok tersebut di tempat persembunyiannya.

Arsya mengatakan pihaknya sempat meminta komplotan perampok tersebut untuk menyerahkan diri namun justru yang bersangkutan melawan dengan melesatkan peluru panas ke arah aparat kepolisian.

"Perampoknya ada lima, semuanya melawan terjadi tembak-tembakan," ujarnya.

Arsya menyampaikan terkait detil kasus tersebut nantinya akan disampaikan dalam jumpa pers yang digelar sore ini.

Baca Juga: Polisi Disebut Lebay Tuduh Anarko Mau Menjarah, Sosiolog: Ada Datanya Gak?

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 kilogram perak dan 0,5 kilogram emas senilai Rp 400 juta milik toko emas di Pasar Kemiri, Jakarta Barat, ludes digasak komplotan perampok yang beraksi di tengah mewabahnya pandemi virus corona atau Covid-19. Peristiwa tersebut terjadi pada hari ini, Senin (6/4/2020) sekira pukul 13.15 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ketika itu menuturkan komplotan perampok tersebut diduga sebanyak empat orang. Dua diantaranya bertugas memantau situasi di sekitar tatkala perampok yang lain tengah beraksi di dalam toko.

Komplotan perampok tersebut sempat mengancam pemilik toko dengan senjata api jenis revolver. Meski beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa perampokan tersebut, namun kerugian ditaksir hingga mencapai Rp 400 juta.

"Kejadian sekitar pkl 13.15 WIB, sementara diduga pelaku ada empat orang dua tunggu di luar dua yang bereasi didalam toko," kata Yusri kepada wartawan, Senin (6/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI