Kisah Tenaga Medis selama Pandemi: Ditampar Pasien hingga Jenazah Ditolak

Senin, 13 April 2020 | 10:35 WIB
Kisah Tenaga Medis selama Pandemi: Ditampar Pasien hingga Jenazah Ditolak
Viral foto perawat "Kami Berikan Jasa Kami, Jangan Tolak Jasad Kami" (Twitter).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga kesehatan di Indonesia tak hanya menghadapi rumitnya persoalan menyembuhkan pasien corona alias covid-19, namun meeka harus menghadapi persoalan yang lebih kompleks seperti menghadapi ketakutan masyarakat.

Pasien datang dari ambulans, menuju ruang Gawat Darurat. Dokter, perawat, bahkan petugas administrasi kini sibuk mengurus pasien yang kini semakin bertambah berkali-kali lipat sejak corona melanda.

Namun di luar ruang perawatan, para tenaga kesehatan juga mengalami persoalan lain. Mereka menjadi objek stigmatisasi. Warga takut akan kehadiran mereka di lingkungan rumahnya.

Mereka takut para petugas itu datang dari rumah sakit, membawa virus, dan menularkannya kepada mereka. Semua gara-gara corona.

Baca Juga: Naik Rp 1.000, Harga Jual Emas Antam Nyaris Tembus Rp 1 Juta per Gram

Cerita para petugas mulai dalam menghadapi pandemi ini bermunculan. Berikut adalah beberapa cerita yang menimpa petugas kesehatan dalam menghadapi covid-19.

1. Ditampar pasien

Seorang pria parubaya datang ke meja administrasi di Klinik Pratama Dwi Puspita Kota Semarang.

Pria itu datang tanpa mengenakan masker. Seorang petugas kesehatan pun mengingatkan pria tersebut agar mengenakan masker selama wabah covid-19.

"Plakk!!" bukannya menuruti peringatam namun justru tamparan keras mendarat di kepala petugas kesehatan tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi Web Drama Korea Romantis yang Bakal Bikin Senyam-Senyum

Para pengunjung hanya bisa melihat kejadian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI