Ganjar Siapkan Taman Makam, Nakes: Kami Ingin Selamat, Bukan Dimakamkan

Senin, 13 April 2020 | 09:38 WIB
Ganjar Siapkan Taman Makam, Nakes: Kami Ingin Selamat, Bukan Dimakamkan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. [Suara.com/Dafi Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter menyayangkan wacana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang akan menyiapkan Taman Makam Pahlawan bagi tenaga kesehatan yang gugur akibat corona.

Pada Sabtu lalu (11/3/2020), Gubernur Ganjar menyebut telah mengurus tempat dan administrasi kepada para kepala daerah, Dinas Sosial dan Kesra terkait pembangunan Taman Makam Pahlawan.

Ia menyebut bahwa pembuatan Taman Makam Pahlawan ini untuk menghormati para petugas kesehatan yang gugur akibat corona.

Terlebih, beberapa waktu lalu seorang tenaga kesehatan yang meninggal akibat corona sempat mengalami penolakan untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum.

Baca Juga: Nyaris Usia Seabad, Alhamdulillah Pasien Tertua Covid-19 di Brasil Sembuh

Namun, rencana Ganjar untuk membangun Taman Makam Pahlawan ini mendapat kritik dari seorang tenaga kesehatan Berlian Idris.

"Ini sungguh menyakitkan. Kami ingin selamat Pak Ganjar, tidak ada yang ingin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan," tulis dokter spesialis jantung dan pembuluh darah ini, Minggu (12/4/2020).

Dokter Bili, begitu sapaan akrab dokter ini, berpendapat agar pemerintah lebih baik melakukan perlindungan secara maksimal terlebih dahulu daripada menyiapkan makam.

"Tolong lindungi tenaga kesehatan secara maksimal, jangan dulu bicarakan di mana kami akan dimakamkan," imbuh dokter Bili.

Ganjar Pranowo mendapat kritikan dari nakes terkait pembangunan TMP. (Twitter/@ganjarpranowo)
Ganjar Pranowo mendapat kritikan dari nakes terkait pembangunan TMP. (Twitter/@ganjarpranowo)

Dokter Bili menyebutkan, pemerintah bisa memulai memaksimalkan perlindungan dengan menyediakan lebih banya Alat Pelindung Diri (APD) yang tak hanya ditujukan untuk para tenaga kesehatan di rumah sakit.

Baca Juga: Wali Kota Serang Bongkar Carut Marut Penanganan Virus Corona di Banten

"Tetangga jarak 6 rumah dari saya sudah meninggal dunia karena corona, istrinya positif, dua anaknya alhamdulillah tidak. Petugas kesehatan datang ke rumahnya dengan menggunakan APD seadanya," tulis dokter Bili.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI