Hindari Polemik Dengan Warga, Pasien Positif Corona Dievakuasi ke Bapelkes

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 13 April 2020 | 04:00 WIB
Hindari Polemik Dengan Warga, Pasien Positif Corona Dievakuasi ke Bapelkes
Foto Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pasaman. [Dok. Covesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - R (35), Warga Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman Sumatera Barat (Sumbar), dievakuasi petugas ke Bapelkes Padang untuk menjalani masa karantina, lantaran dirinya divonis positif terinfeksi Virus Corona.

Langkah tersebut terpaksa dilakukan untuk menghindari polemik dengan warga yang berada di tempat tinggal R.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Williyam Hutabarat membenarkan langkah yang dilakukan pihaknya.

"Tuan R sudah diberangkatkan tadi sore untuk menjalani masa isolasi di ruang karantina Bapelkes Padang. Karena warga sekitar di Kecamatan Simpati juga merasa resah takutnya menyebar ke keluarga mereka," katanya seperti dilansir Covesia.com-jaringan Suara.com pada Minggu (12/4/2020).

Baca Juga: Satu Keluarga di Padang Dinyatakan Positif Terinfeksi Corona Tanpa Gejala

Williyam menyebut, pemindahan lokasi karantina juga perlu dilakukan, karena di wilayah tersebut tidak ada ruang isolasi bagi warga yang positif Corona.

"Daerah kita belum memiliki ruang isolasi yang layak. Tadi juga sempat diwacanakan Balai Bibit Ikan (BBI) setempat swbagai tempat ruang karantinanya. Namun warga juga menolak. Daripada menjadi polemik, makanya dibawa ke Bapelkes Padang. Ini juga untuk memperkecil celah penyebaran Covid-19 di lingkungan setempat," tambahnya.

R (35) dievakuasi menggunakan ambulans yang petugasnya dilengkapi alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

"Malam ini juga tengah dilakukan pembicaraan langkah-langkah ke depan terkait penanggulangan Covid-19 di Pasaman. Agar jumlah korban tidak terus bertambah," tutupnya.

Sebelumnya, R dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, karena diketahui memiliki riwayat perjalanan dari negara pandemi, Malaysia. R tiba di Pasaman pada tanggal 17 Maret 2020 lalu. Sesampainya di lingkungan rumah, ia juga pernah melakukan kontak dengan pasien positif yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 dan juga warga Kecamatan Simpati inisial Y (43).

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, 1 Orang Tularkan Corona ke Semua Keluarganya di Padang

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim gugus tugas mengatakan R (35) tidak memiliki gejala alias Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun pada Senin (7/4/2020) lalu dilakukan rapid tes terhadap R dan hasilnya positif.

R kemudian dibawa ke RSUD Lubuk Sikaping untuk pengambilan sampel Swab pada (9/4) lalu. Selanjutnya sampel Swab itu langsung dikirim pihak Dinas Kesehatan setempat ke Laboratorium Unand Padang.

Hasil Swab baru sampai ke tim gugus tugas pada Sabtu(11/4/2020) sekitar pukul 23.00 WIB kemarin. Hasil tes swab menunjukan R dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI