Dipanggil Bareskrim soal UU ITE, Andi Arief Mangkir dengan Alasan Corona

Minggu, 12 April 2020 | 15:23 WIB
Dipanggil Bareskrim soal UU ITE, Andi Arief Mangkir dengan Alasan Corona
Potret Politisi Partai Demokrat Andi Arief (dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyatakan belum bisa memenuhi undangan Bareskrim unit Cyber Mabes Polri terkait pelanggaran UU ITE karena takut akan penularan virus corona.

Ia mengatakan bahwa dirinya takut tertular atau menularkan covid-19 ke Bareskrim Polri ketika memenuhi undangan tersebut.

Andi menuliskan penundaan memenuhi undangan tersebut melalui status Twitter-nya, Sabtu (11/4/2020).

"Kepada Yth pengidik Bareskrim Unit Cyber Mabes Polri. Mohon maaf saya belum bisa penuhi undangan klarifikasi atas UU ITE ini. Karena perkembangan penularan covid-19 ini. Saya berada di Lampung. Saya takut tertular dari penyidik, begitu pula sebaliknya. Saya doakan penyidik sehat," tulis Andi.

Baca Juga: Anarko Sebut Kapolda Absurd: Orang Waras Mana Mau Disuruh sama ABG Menjarah

Cuitan Andi Arief soal surat pemanggilan dari Bareskrim Polri. (Twitter/@AndiArief__)
Cuitan Andi Arief soal surat pemanggilan dari Bareskrim Polri. (Twitter/@AndiArief__)

Andi juga menyertakan foto surat pemanggilan Polri yang seharusnya dilakukan pada Senin (13/4/2020) di Gedung Bareskrim Polri.

Surat pemanggilan bernomor B/535/IV/RES.2.5/2020/DittipidSiber tersebut dikirim berdasarkan laporan berita tetanggl 11 Desember 2019.

Surat pemanggiland ari Bareskrim Polri kepada Andi Arief
Surat pemanggiland ari Bareskrim Polri kepada Andi Arief

Pada tanggal tersebut, Andi Arief dilaporkan atas kicauannya di sosial media mengenai 'Preman Hendriyosodiningrat'.

"Kawan-kawan PDIP yang sekarang ada dan mendapatkan posisi dalam partau dan kekuasaan -- mayoritas PDIP otot--. Faksi otak tersingkir. Itu penjelasan kenapa preman seperti Hendriyosodiningrat melaporkan Rocky Gerung," tulis Andi Arief pada 9 Desember 2019.

Hendry Yoso lantas bereaksi atas cuitan Andi Arief tersebut.

Baca Juga: PDUI Akui Tulis Surat Kelangkaan APD ke Jokowi; Maaf Bahasanya Nyeleneh

Dalam sebuah forum dengan spanduk bertuliskan 'Silahturahmi Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dengan Forum Komunikasi Persaudaraan Lampung Perantauan (FK-PLP)', Henry Yoso menyinggung seseorang asal Lampung yang menyebutnya sebagai preman.

Sosok yang dimaksud oleh Henry Yoso merujuk kepada Andi Arief. Sebab, dalam cuitan Andi Arief menyebut Henry Yoso sebagai preman.

"Saya sayangkan lagi putra daerah Lampung mencuit di dalam Twitternya, mengatakan politikus PDI Perjuangan sekarang faksi otot, meninggalkan faksi otak sehat, makanya preman seperti Henry Yosodiningrat. Astagfirullahalazim, saya sempat istigfar, gua samperin ke rumahnya gua gebukin di depan anak bininya nih orang," ujar Henry Yoso dalam video yang beredar di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI