Diklaim Kembangkan Vaksin, Air Liur dan Darah pun Dijual di Situs Ilegal

Minggu, 12 April 2020 | 12:39 WIB
Diklaim Kembangkan Vaksin, Air Liur dan Darah pun Dijual di Situs Ilegal
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah perjuangan para ilmuwan untuk mengembangkan air liur dan darah sebagai komponen untuk mendeteksi covid-19, ada pula oknum yang memanfaatkannya sebagai kejahatan.

Air liur dan darah yang diklaim milik para survivor covid-19 ini dijual secara online melalui iklan di situs-situs ilegal. Menurut laporan Vice, para penjahat siber ini kemudian melakukan phishing, scamming, hacking, dan kejahatan siber lainnya.

Mereka memanfaatkan tingginya trafik dengan kata kunci seperti corona, Covid, virus, dan kata kunci lainnya untuk mengelabui korban bahwa situs tersebut adalah situs resmi.

Dalam situs tersebut, iklan tersebut dibuat oleh penjual yang terinfeksi virus covid-19.

Baca Juga: Ojek Online Bisa Bonceng Penumpang Saat PSBB, Cermati Syaratnya

Air liur dan darah ini diklaim bisa digunakan untuk pemulihan plasma dalam mengobati pasien covid-19, namun harus melalui berbagai proses untuk bisa divalidasi menjadi vaksin.

Dalam pasar online gelap tersebut, si penjual bahkan membanderol air liur dan darah dengan harga "di bawah 1000 Dolar Amerika".

Iklan ini kemudian dianggap sebagai konten palsu dan menjurus ke arah praktik kejahatan siber: scamming. Scamming adalah sebuah kejahatan siber yang mengaitkan akun dunia maya kita dengan praktik pembayaran tertentu.

Selain air liur dan darah pasien covid-19, situs ilegal ini juga menjual barang-barang yang berkaitan dengan covid-19.

Masih dengan memanfaatkan trafik pencarian kata kunci virus corona, mereka menjual alat pendeteksi suhu, alat penguji covid-19, bahkan vaksin covid-19.

Baca Juga: Martunis Lelang Jersey Cristiano Ronaldo, Angka Tertinggi sudah Rp 20 Juta

Kemunculan pasar ilegal ini diungkap oleh InSight pada Selasa (7/4/2020) sebaga bentuk efek lanjutan dari meluapnya permintaan atas produk, sementara persediaannya terbatas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI