SBY Ciptakan Lagu untuk Pandemi Corona, Sujiwo Tejo Bilang Maaf

Sabtu, 11 April 2020 | 16:16 WIB
SBY Ciptakan Lagu untuk Pandemi Corona, Sujiwo Tejo Bilang Maaf
Sujiwo Tejo - (Instagram/@president_jancukers)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebagai warga dunia saya cemas kalau manusia kehilangan harapan seolah buminya makin gelap tanpa cahaya. Untuk itulah saya ciptakan lagu ini. Ini lagu rakyat, lagu kita semua," kata SBY dalam video klip lagu gubahannya.

Lagu yang diunggah melalui akun Instagram almarhumah Ibu Ani Yudhoyono pada Jumat (10/4/2020) juga diciptakan untuk isteri tercinta yang berpulang pada Juni 2019 lalu.

"Duka dan kepedihan hati ada di mana-mana, ketika orang yang dicintainya dipanggil Sang Pencipta. Seperti duka dan kegelapan yang saya rasakan ketika kehilangan belahan jiwa beberapa saat yang lalu," bunyi keterangan di Instagram Ibu Ani yang ditulis SBY.

Ia menulis lagu berjudul Cahaya Dalam Kegelapan ini untuk mengajak masyarakat terus bersatu melawan covid-19.

Baca Juga: SBY Rilis Lagu Lagi: Cahaya Dalam Kegelapan, Semangati Rakyat Lawan Corona

"Mari kita terus bersatu, berbagi dan berikhtiar bersama melawan Covid-19 ini. Dengan pertolongan Tuhan kita bisa. Indonesia Bisa," tulis mantan presiden yang pernah menjabat selama dua periode tersebut.

SBY ciptakan lagu baru di tengah pandemi. (Instagram/aniyudhoyono)
SBY ciptakan lagu baru di tengah pandemi. (Instagram/aniyudhoyono)

Berikut adalah lirik dalam lagu yang diaransemen oleh musisi Tohpati dan dinyanyikan oleh Joy Tobing, Sandhy Sondoro, Yuni Shara, Ario Wahab, Andy Rif, Lala Karmela, Ita Purnamasari, dan Irang Perdana.

Jika bumi ini terasa berat
Menabur takut d mana-mana
Hati gamang lanjutkan hidup
Masihkah kulihat cahaya

Badai corona datang menerjang
Menembus dunia tak berbatas
Tangis pecah d malam hening
Menunggu datangnya harapan

Cahaya ada, dalam hati kita
Dalam jiwa-jiwa penuh kasih
Harapan ada, dalam hidup kita
Untuk yang mau berbagi

Baca Juga: Keras, SBY Sentil Ancaman Bui Penghina Presiden: Sedih dan Malu Kita!

Mendung hitam itu akan pergi
Bersinar indah mentari pagi
Tuhan tersenyum taburkan berkah
Bagi yang tak pernah menyerah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI