Suara.com - Berbagai imbauan terus disampaikan pemerintah kepada masyarakat untuk mendukung penghentian penyebaran virus Corona (Covid-19), salah satunya ialah dilarang untuk berkerumun di luar rumah.
Berdasarkan hasil survei, anak-anak ternyata masih belum mengikuti imbauan pemerintah tersebut.
Survei jajak pendapat itu dilakukan UNICEF pada 27-31 Maret 2020 melalui platform U-Report dengan melibatkan 100 ribu responden di mana 4 ribu diantaranya merupakan anak-anak berusia 16 sampai 18 tahun.
Pertanyaan yang diajukan ialah apakah dalam tujuh hari terakhir anak-anak ke luar rumah untuk kepentingan selain membeli makanan atau berobat. Hasilnya, 40 persen masih melakukannya.
Baca Juga: Tiga Pekerja Meninggal, Sempat Ada Jeritan Minta Tolong di Pabrik
"Artinya larangan untuk berkumpul, larangan ketika bepergian atau di rumah saja pesan-pesan itu perlu diperkuat," kata Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku dari UNICEF Rizky Ika Syafitri dalam siaran langsung melalui akun Youtube BNPB, Sabtu (11/4/2020).
Kemudian perasaan masing-masing anak pun ditanyakan dalam survei jajak pendapat tersebut dengan menggunakan emoji. Sebanyak 30 persen anak-anak merasa saat ini cukup baik dan 28 persen merasa tidak cukup baik.
Lalu, 34 persen anak-anak merasa takut ketika mendengar Covid-19. 19 persen lainnya merasa penuh dengan harapan.
Menurut Rizky temuan itu penting agar ada intervensi yang baik dan benar bagi anak-anak soal Covid-19.
"Saya pikir ini informasi yang luar biasa, informasi yang penting buat kita untuk dengar suara anak-anak untuk bisa kemudian merespon konsen mereka memberikan intervensi yang baik yang benar buat mereka semua," pungkasnya.
Baca Juga: Dinsos Klarifikasi Syarat Penerima Bantuan Covid-19 di Babel Beragama Islam