Suara.com - Misteri hilangnya seorang bocah 7 tahun di Desa Waemangit, Kecamatan Airbuaya, Kabupaten Buru, Maluku akhirnya terungkap. Setelah sehari dilaporkan hilang, ternyata korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam perut seekor buaya berukuran 4,10 meter.
Dilansir dari Teras Maluku--jaringan Suara.com, korban dilaporkan hilang saat bersama rekan sebayanya mandi di tepi pantai Desa Waemangit, Kecamatan Airbuaya, pada Rabu pagi sekitar pukul 11.00 WIT.
Tubuh bocah malang ini ditemukan di dalam perut buaya setelah hewat ganas berukuran 4,10 meter itu berhasil dilumpuhkan dengan cara ditembak pada pukul 18.00 WIT, Kamis (9/4/2020) sore.
Upaya pencarian telah dilakukan sejak korban dilaporkan teman-temannya bahwa KH diterkam buaya. Tapi pencarian hari pertama yang melibatkan anggota Polairud Polda Maluku, Anggota Polsek Airbuaya, tim SAR dan masyarakat tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Terciduk Bugil Massal di Hotel, 14 ABG Pesta Seks dan Narkoba saat Corona
Pencaraian kemudian dilanjutkan di hari kedua dari pagi hingga menjelang sore dengan menyisir ulang tepi pantai. Namun tetap saja nihil.
Dua warga Waemangit Zakaria dan Maslahat yang ikut mencari mengarahkan speed boat-nya ke dalam sungai. Keduanya menebas rumput rumput liar dan tidak menyangka menemukannya buaya yang panjangnya lebih dari dua kali tinggi orang dewasa.
Keduanya lalu mengabari temuan ini kepada tim lain yang terus mencari di bibir pantai. Kemudian buaya iteu dilumpuhkan dengan cara ditembak.
Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli yang dikonfirmasi membenarkan buaya itu terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak.
"Anggota Dit Polairud Polda Maluku, Aiptu Matriks Wloinlina dan Bhabinkamtibmas Desa waimangit Bripka Muhlis Fanolong terpaksa melumpuhkan buaya tersebut dengan tembakan hingga tewas,” kata Zulkifli.
Baca Juga: Letusan Gunung Anak Krakatau Picu Tsunami? Ini Kata BMKG
Menurut Zulkifli, buaya pemangsa bocah tujuh tahun itu panjangnya mencapai 4,10 meter dan lebar badan mencapai 0,50 meter.