TNI Polri Siap Evakuasi Warga yang Terdampak Letusan Gunung Anak Krakatau

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 11 April 2020 | 07:46 WIB
TNI Polri Siap Evakuasi Warga yang Terdampak Letusan Gunung Anak Krakatau
ABK KRI Torani 860 meneropong proses erupsi Gunung Anak Krakatau saat berlayar di Selat Sunda, Lampung. [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Anak Krakatau meletus pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 22.35 WIB. Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menyebut, TNI Polri telah bersiaga untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak letusan.

"TNI/Polri saat ini siaga di lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi warga," kata Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam keterangannya, Sabtu (11/4/2020).

Agus menuturkan, hingga saat ini dilaporkan belum ada kerusakan yang diakibatkan dari letusan gunung api tersebut.

"Sampai pagi ini belum ada laporan kerusakan (akibat letusan Gunung Anak Krakatau) petugas BPBD dan aparat setempat akan terus memantau dan melaporkannya," kata Agus.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Status Waspada, Warga Dilarang Aktivitas Radius 2 Km

Petugas Pos Pantau GAK Lampung Andi Suandi sebelumnya mengatakan, status Gunung Anak Krakatau hingga kini masih berstatus Level II atau waspada dengan konsekuensi, warga tidak boleh mendekat dalam radius dua kilometer.

"Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II atau waspada, dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah," jelasnya.

Lebih lanjut, Andi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar.

Letusan Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda tersebut membentuk kolom abu berketinggian mencapai 500 meter dari puncak gunung.

"Tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut," kata Andi Suandi.

Baca Juga: Letusan Gunung Anak Krakatau Masih Berlangsung Pagi Ini

Durasi semburan abu Gunung Anak Krakatau terjadi selama 38,4 menit. Kolom abu juga teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong mengarah ke arah utara.

"Erupsi Gunung Anak Krakatau ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI