Suara.com - Juru Bicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia angkat bicara mengenai kritikan terhadap aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membagikan sembako kepada pengemudi ojek online di kawasan Harmoni pada Kamis (9/4/2020).
Angkie menuturkan aksi Jokowi tersebut merupakan wujud kepedulian Jokowi kepada warganya yang terdampak corona.
"Ini dilakukan sebagai wujud kepedulian presiden terhadap warga yang utamanya tinggal di daerah Jakarta. Kita ketahui bersama DKI Jakarta mulai hari ini telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Langkah ini sesuai dengan izin pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan untuk menekan tingkat pewabahan dari corona virus yang merupakan pandemi global," ujar Angkie saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (10/4/2020) malam.
Angkie mengatakan, cara Jokowi tersebut dilakukan tanpa memberi tahu warga terlebih dahulu dan dibagikan secara langsung serta berpindah-pindah lokasi. Hal tersebut untuk menghindari kerumumunan publik dan tetap memerhatikan jarak sesuai protokol physical distancing.
Baca Juga: Malam-malam, Jokowi Keluar Istana Bogor Bagikan Ratusan Paket Sembako
"Apa yang dibagikan oleh presiden kepada warga adalah pesan untuk terus bersatu dalam menebar kebaikan di situasi tanggap darurat saat ini," ucap dia.
Tak hanya itu, Angkie menyebut pemerintah telah menetapkan kebijakan bantuan sosial untuk warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Pemerintah, kata Angkie, juga mendistribusikan bantuan dalam bentuk jaring pengaman sosial.
"Sebagai Kepala Negara, Pak Joko Widodo juga telah menetapkan kebijakan dengan memberikan bantuan sosial khusus bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang terdampak secara ekonomi akibat wabah covid-19. Dalam skala yang lebih besar, pemerintah pusat juga mendistribusikan bantuan nasional dalam bentuk jaring pengaman sosial (JPS)," kata Angkie.
Dia juga mengungkapkan, jika Jokowi juga berpesan agar pandemi Corona bisa dilewati dengan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam melawan corona.
"Presiden Joko Widodo ingin meyakinkan kepada kita semua, bahwa pandemi ini bisa kita lewati dengan semangat kebersamaan dan gotong royong antar kita. Merapatkan jiwa satu sama lain dengan menjaga jarak secara fisik adalah hal yang bisa kita tempuh untuk melawan Virus SARS CoV-2," tutur dia.
Baca Juga: Jokowi Bagi Sembako ke Ojol Diprotes, Ngabalin: Mana yang Jadi Persoalan?
Lebih lanjut, Angkie menyebut pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menjaga imunitas dan hidup sehat, menjaga jarak serta menggunakan masker saat keluar rumah.
"Pemerintah selalu tidak henti untuk mengimbau agar menjaga imunitas tubuh dengan hidup sehat serta bersih dalam keseharian. Tetap produktif dirumah dan bagi setiap warga yang harus berada diluar, agar menggunakan masker kain dan jaga jarak fisik antar sesama," katanya.
Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini pada Kamis (9/4/2020). Menurut penjelasan akun @jakarta.terkini, kejadian dalam video itu terjadi di kawasan Harmoni Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020).
Tampak dalam video itu, sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengawal mobil RI-1 yang berhenti di depan para ojek online yang parkir.
Sekitar lima anggota Paspampres berada di samping mobil bertugas menjaga jarak antara pengemudi ojek online dan mobil RI-1. Mereka memakai masker dan sarung tangan. Salah satu Paspampres kemudian membuka bagasi mobil. Ia dengan cepat mengeluarkan kantong-kantong yang diduga berisi sembako.
Anggota Paspampres lain membantunya menyerahkan sembako tersebut kepada para pengemudi ojek online. Cara bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Jokowi ini menuai kecaman dari warganet.
Seperti warganet di Twitter @fahrisalam yang berkomentar, "Harus banget ya sekelas presiden masih pakai cara begini. Hadeh".
Cuitan itu kemudian diunggah ulang oleh penulis Aan Mansyur.
"Gimmick governance," tulis @hurufkecil, akun Twitter resmi milik Aan Mansyur
Sejumlah warganet di Instagram juga mempertanyakan cara Jokowi membagikan sembako seperti dalam video viral itu.
"Itu dari pak Jokowi langsung dari uang pribadinya atau dari uang rakyat Indonesia melalui pak jokowi?" tanya seorang warganet.
"Emang harus ya itu mobil sedannya pakai diisi ulang segala, kenapa gak langsung di kasihin aja!" kritik warganet lainnya.
Seorang warganet juga meminta Jokowi untuk membagikan sembako kepada kelompok masyarakat lainnya. Tidak hanya kepada ojek online saja.