Suara.com - Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, Jumat (10/4/2020), ternyata masih banyak warga yang melanggar aturan.
Salah satunya tidak menggunakan masker saat ke luar rumah. Hal itu terlihat di sekitar Pasar Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sejumlah warga masih berkeliaran di jalanan dengan berkendara roda dua tanpa mengenakan masker.
Namun, warga yang berkeliaran tanpa masker ditertipkan oleh arapat Kepolisian dan TNI yang berpatroli.
Baca Juga: Ini Daftar Barang Bantuan PSBB DKI, Ada Surat dari Anies untuk Warga
Pengamatan Suara.com di depan pasar tradisional Sumur Batu, warga yang berkendaraan roda dua tanpa mengenakan masker dihentikan oleh aparat TNI.
Aprat TNI itu tampak menegur warga yang tak memakai masker dan memberikan sanksi dengan menyuruh mereka push-up.
Setelah push-up, orang-orang tak pakai masker tersebut di suruh pulang ke rumah.
Untuk diketahui, Pemprov DKI memberlakukan PSBB mulai hari ini. Untuk mendukung kebijakan pembatasan sosial tersebut, Kodam Jaya mengerahkan sebanyak 1.000 personel TNI untuk mengawasi masyarakat.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Czi Zulhadrie S Mara menuturkan 1.000 personel tersebut terdiri dari unsur satuan Batalyon/Satpur, Bantuan Tempur (Banpur), dan Bantuan Administrasi (Banmin).
Baca Juga: Catat! PSBB Bogor, Depok dan Bekasi Akan Diputuskan Pemerintah Besok
Di luar jumlah tersebut juga ada bala bantuan dari Bintara Pembina Desa ataupun dari Koramil di setiap wilayah.
Nantinya bantuan tersebut akan memberikan imbauan serta sosialisasi kepada masyarakat.
"Ada 1.000 personel. Itu di luar Babinsa yang ada di Koramil dan Kodim di bawah Kodam Jaya," kata Zulhadrie saat dihubungi wartawan.
Ribuan personel Kodam Jaya itu akan berpatroli selama PSBB berlaku di DKI Jakarta.
Mereka pun akan lebih intensif berpatroli pada malam hari untuk mengimbau masayarakat yang masih bandel berkeliaran di luar rumah.