Dampak Malaysia Lockdown, TKI Ilegal Serbu Jalur Tikus di Pulau Bintan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 10 April 2020 | 16:36 WIB
Dampak Malaysia Lockdown, TKI Ilegal Serbu Jalur Tikus di Pulau Bintan
Ilustrasi TKI ilegal. [ANTARA Foto/Agus Setiawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberlakuan lockdown yang ditetapkan Pemerintah Malaysia sejak beberapa waktu lalu berdampak pada eksodusnya pekerja migran atau TKI ilegal. Mereka yang kembali dari negeri jiran tersebut memanfaatkan pelabuhan tidak resmi di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau.

Masuknya TKI di saat wabah Virus Corona atau Covid-19 membuat warga sekitar khawatir, sebab mereka masuk ke Pulau Bintan tanpa adanya jaminan kesehatan.

Informasi Batamnews.co.id-jaringan Suara.com di lapangan menyebut, rombongan TKI yang kali pertama pulang dari Malaysia secara ilegal sebanyak 10 orang pada Rabu (1/4/2020). Mereka masuk melalui pelabuhan tikus di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.

Sepekan kemudian, tepatnya pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 16.30 WIB, rombongan TKI ilegal kedua kembali menginjakan kakinya ke Kabupaten Bintan. Jumlah TKI ilegal yang kembali dari Malaysia menumpangi boat pancung ke Kecamatan Bintan Utara sebanyak 53 orang.

Baca Juga: Malaysia Lockdown, Ada TKI yang Bertahan Hidup dengan Makan Tikus

Mereka terdiri dari 46 pria dan 7 wanita yang berasal dari Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara.

Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Agus Hasanuddin membenarkan informasi tersebut. Ia mengemukakan, ada TKI dari Malaysia yang tiba di Kabupaten Bintan melalui jalur tidak resmi.

"Mereka diamankan oleh tim gabungan dari Polres Bintan, TNI dan Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Bintan Utara di Jalan Tanjung Permai semalam," ujarnya pada Jumat (10/4/2020).

Saat ini, TKI yang berhasil diamankan mencapai 48 orang. Mereka berasal dari beberapa daerah di Pulau Jawa dan Sumatera. Kini mereka telah dikarantina guna memastikan kesehatannya.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut guna mencari tekong yang membawa TKI maupun pelaku lainnya."

Baca Juga: Malaysia Lockdown, Keluarga dan Anak Balita Cuma Bisa Makan Nasi Pakai Gula

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI