Tapi memang, TikTok menjadi sangat booming dan menorehkan tinta emas bagi ByteDance.
Berdasarkan penelitian Sensor Tower, menyebutkan bahwa TikTok sudah diunduh sekitar 2 miliar kali. Kesuksesan ini bahkan belum bisa dikalahkan oleh industri besar di China lainnya seperti Alibaba dan Tencent.
Perusahaan yang didirikan oleh Zhang Yiming ini sekarang menjadi "The world’s most valuable start-up", setelah sejumlah pihak berinvestasi, termasuk dari SoftBank yang dua tahun lalu berinvestasi dengan nilai valuasi 75 miliar US Dollar.
Tak bisa dipungkiri, kebijakan karantina, lockdown, dan isolasi diri membuat TikTok semakin banyak diakses. Rapper Kanada, Drake sempat membuat video tantangan (challenge) di TikTok saat masa pandemi ini, dan langsung viral. Nyaris 70 juta video diunggah ke TikTok karena tantangan Drake tersebut.
Baca Juga: Bebas 'Jalur' Corona, Napi Keluar Lapas Sambil Goyang TikTok
Pada bulan Februari, TikTok menjadi aplikasi non-game paling populer di dunia yang semakin banyak diunduh dari tahun ke tahun. Dengan penambahan jumlah pengguna yang signifikan, TikTok memiliki 800 juta pengguna aktif per bulan. Wow, bisa dibayangkan berapa keuntungannya!
Keuntungan ByteDance yang didapat saat masa pandemi corona mungkin akan mengalami penurunan, namun ByteDance dikabarkan sudah siap dengan lebih dari 20 aplikasi lain yang diprediksi juga akan menjadi tren di dunia. Disebutkan akan ada aplikasi lain termasuk di antaranya adalah music streaming, video games, office-collaboration tools, edukasi berbasis daring, dan masih banyak lagi.