Bermula dari Cuitan soal 'Cowok Gemesin', Dua Politisi 'Perang' di Medsos

Jum'at, 10 April 2020 | 16:14 WIB
Bermula dari Cuitan soal 'Cowok Gemesin', Dua Politisi 'Perang' di Medsos
Dedek Prayudi - (Twitter/@Uki23)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik dan mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi berselisih di Twitter soal perbandingan kondisi ekonomi pada rezim Jokowi dan rezim SBY.

Namun, topik mengenai perbandingan kondisi negara di dua rezim yang berbeda tersebut justru tenggelam oleh topik yang lebih personal.

Twitwar ini bermula dari cuitan Rachland membahas soal perbedaan kebijakan gaji PNS dari rezim Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi pada Kamis malam (9/4/2020).

"Ini nyata, manifestasi pemihakan, bukan sekadar gimik," tulis Rachland.

Baca Juga: Bikin Haru! Ini Kisah Tangisan Glenn Fredly di Pelukan Ruth Sahanaya

Dedek Prayudi tanggapi cuitan Rachland Nashidik. (Twitter/@uki23)
Dedek Prayudi tanggapi cuitan Rachland Nashidik. (Twitter/@uki23)

Cuitan ini lah yang ingin didebat oleh Dedek bahwa ketimpangan ekonomi paling tajam terjadi di era presiden SBY.

"Tapi ketimpangan ekonomi meroket paling tajam sejak reformasi ya jaman pak @SBYudhoyono. Dari 0,32 pada 2004 menjadi 0,41 pada 2014. Alhamdulillah ketimpangan turun terus sejak ganti kepemimpinan & hari ini menyentuh 0,38. Jangan bicara pemihakan kalau ukurannya gaji PNS. Malu," tulis Dedek merespons cuitan Rachland (10/3/2020).

Dedek kemudian membahas soal perbedaan inflasi di zaman SBY dan Jokowi. Namun, pembahasannya justru tak digubris oleh Rachland.

Dedek kemudian beralih dengan meresepons pertanyaan warganet @grerahma tentang "Kenapa cowok yang inisialnya R ngegemesin?" pada Jumat (10/3/2020).

Politisi PSI itu menjawab cuitan warganet tersebut dengan menuliskan nama Rachlan Nashidik.

Baca Juga: Pilu, Jasad Korban Virus Corona Dikubur Secara Massal di Pulau Terpencil

Karena merasa tersindir, Rachlan pun menanggapi cuitan Dedek dengan membalas, "Maksud lo apa, tong?"

Dedek pun membalas dengan balik menyindir, "Orangnya nongol,"

Perselisihan pun tak terhindarkan. Rachland menanyakan maksud Dedek yang menggunakan nama Rachland sebagai jawaban dari 'cowok ngegemesin'.

"...Anda bukan teman saya, kenal pun tidak, jadi tidak pas kalau Anda ngajak bercanda. Silahkan jawab apa maksud Anda. Berdebat politik bisa tetap kita lakukan," tanya Rachland.

Dedek Prayudi berdebat dengan Rachland Nashidik. (Twitter/@uki23)
Dedek Prayudi berdebat dengan Rachland Nashidik. (Twitter/@uki23)

Jawaban Dedek beralih ke pembahasan soal perbedaan kondisi ekonomi rezim SBY dan Jokowi yang tak digubris Rachland sebelumnya. Ia pun menganggap Rachland terlalu baper karena tersinggung soal hal sepele.

"Saya ngetwit soal 'pemihakan' yang anda cuit sebelumnya tapi yang anda respon justru cuitan saya yang soal 'cowok ngegemesin'. Anda baper? Atau gak konsisten? Atau kalo lagi baper gak konsisten?" jawab Dedek.

Rachland pun merespons, "Anda mau debat, silahkan komentari saja satu satu data yang saya tampilkan di twit saya yang lain. Tapi urusan kita tetap: you mau apa?"

Alih-alih menjawab pertanyaan Rachland, Dedek tetap bersikukuh agar Rachland membuktikan cuitannya soal perbandingan era SBY dan Jokowi tersebut.

"Daripada 'you' tanya saya mau apa, buktiin aja omongan 'you'. Dari tadi juga saya ngetwit yang 'you' sebut 'komentari data', tapi yang 'you' balas yang 'cowok gemesin'" tukas Dedek.

Selepas balasan Dedek, Rachland belum menanggapi tantangan yang telah diunggah pada Jumat pagi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI