Sampai saat ini, per hari Rabu (8/4/2020), jumlah kasus corona di Kendari bertambah empat kasus. Total keseluruhan ada delapan orang yang positif terinfeksi virus yang belum ada obatnya ini.
Belanja makanan
Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berjubel di sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional untuk belanja kebutuhan menjawab larangan beraktivitas selama tiga hari dari pemerintah setempat untuk memutus wabah virus corona (COVID-19).
Pantauan di Kendari, Kamis malam, konsumen berbelanja sayur sayuran, bumbu masakan, ikan basah, ikan asin dan kebutuhan lain perkiraan kebutuhan selama tiga hari.
Baca Juga: Usai Hadiri Syukuran, Perawat di Kendari dan Suaminya Positif Covid-19
Pemerintah Kota Kendari melarang warganya beraktivitas selama tiga hari mulai tanggal 10 sampai 12 April 2020.
"Kami melayani pembeli sejak Kamis siang hingga malam ini. Suasananya mirip menjelang lebaran atau tahun baru," kata Hendra (47), pengecer sayur sayuran dan bumbu masakan.
Kepadatan konsumen juga ditemukan di sejumlah pusat perbelanjaan dengan tujuan yang sama, yakni belanja kebutuhan selama menjalani instruksi berkerja dari rumah masing-masing selama tiga hari.
Pusat perbelanjaan sasaran warga metro, yakni Marina Mart Anduonohu, Sanya, Indomaret, Nusa Mart dan pusat perbelanjaan lainnya.
Di pusat perbelanjaan warga memborong kebutuhan makanan siap saji, kue kue, tisu, mi instan, minuman mineral dalam kemasan berbagai ukuran, popok, deterjen dan lainnya.
Baca Juga: Langka, Ibu-ibu di Kendari Ngeluh Harga Gula Pasir Tembus Rp 20.000/Kg
"Terpaksa berdiam di rumah mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama dari ancaman COVID-19. Itulah harus mempersiapkan kebutuhan selama tiga hari mengunci diri dalam rumah," ujar Remi (52) saat berbincang di halaman parkir Marina Mart Anduonohu.