Suara.com - Penerapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta berdampak terhadap terbatasnya aktivitas masyarakat untuk mencari nafkah. Tak terkecuali pengemudi ojek online (ojol).
Akibat penerapaan PSBB per Jumat (10/4/2020), ojol hanya diperkenankan untuk mengangkut barang bukan penumpang. Belakangan fitur untuk menerima order dan mengangkut penumpang juga ditiadakan.
Terkait dampak yang timbul akibat PSBB, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade meminta pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat. Tak hanya untuk ojol, tetapi bantuan harus diserahkan merata kepada masyarakat yang terdampak ekonominya akibat Covid-19.
"Ya, tentu siapapun yang memang kondisinya atau kelomopok bermasyarakat yang tidak mampu memenuhi kehidupannya sekarang tentu kita harapkan pemerintah memberikan bantuan tunai, itu harapan kita seperti itu."
Baca Juga: Viral Tagar #ButuhDriver di Twitter, Saat Ojol Terima Layanan Offline
"Jadi, kita berharap pemerintah, satu memberikan bantuan ke seluruh masyarakat Indonesia apapun pekerjaan mereka, apakah buruh atau ojek online atau apapun termasuk golongan tidak mampu. Harapan kami, tentu pemerintah bisa mengirimkan bantuan baik uang, saya dengar itu Rp 600 ribu per bulan maupun bantuan sembako sehingga beban masyarakat yang terdampak wabah Corona ini bisa kita ringankan," tutur Andre kepada Suara.com, Jumat (10/4/2020).
Andre berharap pemerintah bersungguh-sungguh dalam mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Apalagi diketahui, kata Andre, pemerintah telah menyiapkan anggaran tersendiri untuk mengatasi hal tersebut.
"Harapan saya pemerintah juga serius untuk benar-benar bersungguh-sungguh mengirimkan bantuan ke masyarakat. Sehingga masyarakat juga bisa mendapatkan nafkah, mendapatkan bantuan. Jangan sampai mereka kesulitan hidup karena kebijakan PSBB ini dan juga karena wabah corona," kata Andre.
Sebelumnya, Andre Rosiade meminta pengemudi ojek online atau ojol memaklumi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta yang berimbas kepada pelarangan menarik penumpang.
Andre mengatakan, aturan tersebut diberlakukan demi kebaikan bersama dan mengefektikan upaya pencegahan penularan Covid-19 lebih masif.
Baca Juga: Meski Sakit dan Pahit, DPR Harap Ojol Maklum Tak Bisa Angkut Penumpang
"Yang kedua adalah untuk teman-teman ojol yang sekarang tidak bisa menarik penumpang saya rasa ini harap dimaklumi, ini kebijakan pemerintah yang memang berupaya untuk segera memutus penyebaran wabah corona ini harapannya mudah-mudahan dua minggu ini bisa efektif sehingga ke depan kita bisa kembali hidup normal kembali,"
Meskipun dampaknya begitu terasa bagi pengemudi ojol, tetapi Andre berharap mereka mendukung penerapan PSBB.
"Memang ini semua berat tetapi mari kita semua bersatu padu mendukung langkah pemerintah ini. Meskipun pahit dan sakit bagi kita semua, tapi sekali lagi ini musuh yang nyata Corona saatnya kita bahu membahu," ujarnya.