Saat angka kematian belum melonjak, Departemen Pemasyarakatan memerintahkan sejumlah narapidana untuk menguburkan para jenazah. Namun, ketika wabah virus corona semakin banyak memakan korban, pihak berwenang menggunakan jasa pekerja kontrak.
"Untuk alasan menjaga jarak sosial dan keamanan, para narapidana tidak membantu pemakaman selama pandemi," kata Kersten.
Pada Kamis, sebuah kapal kargo terlihat mengangkut sebuah truk berpendingin yang membawa sekitar 24 jenazah.
Aja Worthy-Davis, juru bicara Lembaga Pemeriksa Medis (OCME), mengaku perlu waktu untuk merinci penyebab kematian semua jenazah. Namun, dia tidak menampik bahwa sebagian jasad kemungkinan merupakan korban virus corona.
Baca Juga: Di New York, Angka Kematian Akibat Covid-19 Capai 4.400 Jiwa Lebih
Baik Worthy-Davis maupun Kersten mengatakan Pulau Hart dapat dipakai sebagai lokasi pemulasaraan sementara jika jumlah kematian di New York melampaui kapasitas kamar jenazah kota tersebut.
"Kami berharap hal itu jangan terjadi. Namun, kami sudah siap jika itu terjadi," kata Kersten.
Menurut Worthy-Davis, pihaknya bisa menampung 800 sampai 900 jenazah. OCME juga dapat menampung 4.000 jasad di dalam 40 truk berpendingin yang dapat dikirim ke berbagai rumah sakit.