Edy Rahmayadi: Kalau Saya Meninggal, Banyak yang Mau Jadi Gubernur

Jum'at, 10 April 2020 | 15:36 WIB
Edy Rahmayadi: Kalau Saya Meninggal, Banyak yang Mau Jadi Gubernur
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara terkait tinggi angkat kematian dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi Corona (COVID-19).

Edy yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut mengaku sangat prihatin dengan perisitiwa gugurnya para dokter dan perawat yang dianggap sebagai pahlawan bangsa.

Hal itu disampaikan Edy lewat akun Facebook resmi Humas Sumut, Minggu (5/4/2020).

“Kalau saya yang meninggal, yang mau jadi Gubernur banyak. Tapi kalau dokter yang meninggal, harus menunggu dokter lain selesai pendidikan,” kata Edy seperti dikutip dari Kabar Medan--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Sambet Tangan Polisi Pakai Samurai, Madi Tewas Ditembak

Dia pun tak ingin ada lagi korban dari kalangan tenaga medis akibat terinfeksi virus corona.

“Kalian (dokter dan tenaga medis) pahlawan di masa seperti ini,” ujar

Sebelumnya, Edy Rahmayadi pernah berjanji akan memberikan bantuan kepada tenaga medis yang meninggal dunia karena menangani virus corona. Edy berjanji akan menanggung sekolah anak tenaga medis yang meninggal dunia.

“Saya sudah menyiapkan apabila terjadi sesuatu, apa pun urusannya dan dia celaka, dia meninggal, kalau dia (dokter dan tenaga medis yang meninggal dunia) punya anak, akan saya tanggung sampai dia lulus kuliah,” kata Edy saat rapat bersama pimpinan rumah sakit se-Sumut, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: FSPMI Sumut: Virus Corona Jadi Alasan PHK Buruh Tanpa Aturan
Bukan hanya soal sekolah. Edy mengaku juga telah menyiapkan santunan.

Baca Juga: Stres Kehabisan Duit di Bali saat Corona, Cewek Asal Korea Ngamuk-ngamuk!

“Per petugas saya siapkan dana Rp50 juta,” ujar Edy.

Adapun, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut hingga 4 April 2020 mencapai 46 orang, dimana 5 di antaranya meninggal dunia.

Sumatera Utara sendiri mencatat kematian 1 orang dokter akibat positif terjangkit virus corona, sementara 1 orang dokter lain telah dinyatakan sembuh.

Untuk tenaga medis, tercatat 1 orang perawat yang positif terjangkit virus corona setelah tertular dari pasien yang telah meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI